SOLO, MENARA62.COM – SD Muhammadiyah 24 Gajahan menggelar apel peringatan Milad Muhammadiyah ke-113 di halaman sekolah pada Selasa (18/11). Kegiatan yang diikuti siswa kelas 1 hingga kelas 6 ini berlangsung khidmat sekaligus penuh semangat, dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah, Gatot Suherman, selaku pembina apel.
Dalam amanatnya, Gatot mengawali dengan ungkapan rasa syukur karena seluruh warga sekolah dapat memperingati milad organisasi besar yang telah berperan penting bagi kemajuan bangsa itu.
“Hari ini kita memperingati Milad Muhammadiyah ke-113. Muhammadiyah didirikan sejak 18 November 1912, jauh sebelum Indonesia merdeka, dan tetap eksis hingga era digital saat ini. Ini kebanggaan bagi kita semua sebagai warga Muhammadiyah,” ujar Gatot.
Muhammadiyah: Tetap Berdiri Kokoh Melintasi Zaman
Gatot menjelaskan kepada siswa bahwa sejarah panjang Muhammadiyah harus menjadi inspirasi bagi generasi muda. Organisasi yang dirintis KH. Ahmad Dahlan itu mampu melewati masa penjajahan, masa sulit, hingga era modern tanpa kehilangan jati diri.
“Tahun ini Muhammadiyah mengangkat tema Memajukan Kesejahteraan Bangsa. Tema ini mengandung tanggung jawab besar agar kita terus berkontribusi bagi Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur,” katanya.
Ia menegaskan bahwa peringatan milad bukan sekadar seremoni, melainkan momentum memahami perjuangan Muhammadiyah serta memperkuat komitmen kaderisasi sejak dini.
Bangga Menjadi Warga Muhammadiyah
Di hadapan ratusan siswa, Gatot berulang kali menekankan rasa bangga menjadi bagian dari Muhammadiyah.
“Kalian bangga tidak sekolah di Muhammadiyah?” tanya Gatot disambut serentak, “Bangga!”
Ia menuturkan bahwa pendidikan Muhammadiyah tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga pembentukan iman dan akhlak sebagai pondasi penting bagi generasi penerus.
“Siapa tahu dari 246 siswa di sini kelak menjadi pemimpin bangsa, pejabat di berbagai lini, dan kader Muhammadiyah yang melanjutkan perjuangan KH. Ahmad Dahlan,” tambahnya.
Tugas Utama Siswa: Belajar dan Menjadi Kader Unggul
Gatot mengingatkan para siswa bahwa tugas utama mereka saat ini adalah belajar dengan sungguh-sungguh, terutama dalam menghadapi perkembangan zaman yang serba digital.
“Kita dituntut untuk lebih modern, lebih maju. Jangan sampai warga Muhammadiyah ketinggalan zaman. Kita harus menjadi yang terbaik dan berguna bagi bangsa dan negara,” pesannya.
Penutup: Amanah Menjaga Nama Baik Muhammadiyah
Di akhir amanat, Gatot memberikan pesan agar seluruh siswa menjaga amanah sebagai bagian dari Muhammadiyah.
“Berbanggalah kalian menjadi warga Muhammadiyah. Semoga kalian tetap konsisten memajukan kesejahteraan bangsa, khususnya di bidang pendidikan,” tutupnya.
Apel Milad Muhammadiyah ke-113 di SD Muhammadiyah 24 Gajahan ini menjadi pengingat penting bagi siswa untuk terus meneladani perjuangan para pendiri, menumbuhkan semangat belajar, serta menyiapkan diri menjadi kader terbaik bagi persyarikatan dan Indonesia. (*)

