JAKARTA, MENARA62.COM – Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) luncurkan Aplikasi Si Kompeten, Jumat (3/9/2021). Layanan ini bertujuan memudahkan peserta kursus atau siapa saja yang ingin melakukan uji kompetensi secara daring.
Dalam keterangan persnya yang digelar secara daring, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto mengungkapkan Si Kompetensi merupakan sebuah aplikasi uji kompetensi berbasis aplikasi. “Ini merupakan salah satu upaya transformasi digital pelatihan kursus yang kami lakukan,” kata Wikan.
Si Kompeten dikembangkan oleh Direktorat Kursus dan Pelatihan Ditjen Pendidikan Vokasi. Aplikasi ini bertujuan mendigitalisasi proses-proses yang uji kompetensi yang awalnya banyak dilakukan dengan cara manual, berpindah ke cara-cara berbasis teknologi digital.
Menurut Wikan, dengan layanan tersebut maka upaya menjamin mutu lulusan, peningkatan mutu pengujian dan digitalisasi dapat dilakukan dengan cara lebih mudah.
“Semua peserta kursus tidak hanya mengetahui apa yang dipelajarinya. Lebih dari itu mereka juga teruji kemampuan kerjanya sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja. Proses pengujiannya bukan formalitas, tetapi benar-benar mengukur kemampuan dan akuntabel,, terukur dan terpercaya” lanjut Wikan.
Si Kompeten memiliki berbagai keunggulan, seperti memberikan jangkauan yang lebih luas, lebih transparan, memiliki indikator yang jelas, terpercaya dan menggunakan sistem yang terintegrasi. Proses uji lebih transparan, karena sejak awal dapat dipantau oleh LSK dan direktorat.
Melalui aplikasi ini nantinya peserta dapat melakukan presensi melalui aplikasi tersebut. Selain itu, sertifikat hasil kompetensi juga bisa diunduh dalam aplikasi Si Kompeten.
Pada kesempatan yang sama Direktur Kursus dan Pelatihan Ditjen Vokasi Wartanto mengatakan pelaksanaan uji kompetensi dengan menggunakan teknologi yang mumpuni sehingga dapat memantau langsung siswa yang sedang mengikuti ujian, meskipun dilakukan secara daring.
“Dengan teknologi ini, peserta uji kompetensi tidak bisa melakukan kecurangan,” katanya.
Wartanto menjelaskan pihaknya juga menerapkan sistem untuk mengetahui keaslian peserta uji kompetensi. Dengan cara seperti ini maka diharapkan pihak-pihak yang ingin menggunakan jasa joki ataupun mau melakukan pemalsuan ijazah dapat dicegah.
Saat ini, layanan uji kompetensi daring tersedia pada 38 bidang kompetensi. Masyarakat yang ingin mengikuti uji kompetensi tidak harus dari lembaga kursus, melainkan juga diperbolehkan bagi yang belajar secara mandiri.
Aplikasi Si Kompeten itu sendiri merupakan solusi bagi sumber daya manusia (SDM) yang menginginkan sertifikasi atas kompetensi yang dimiliki secara lebih mudah dan terintegrasi. Aplikasi Si Kompeten dapat diakses melalui laman kursus.kemdikbud.go.id/ujk. Saat ini tercatat ada 41 LSK, 1.416 tempat Uji Kompetensi, dan 1.571 penguji kompetensi.