26.7 C
Jakarta

Arab Saudi Membutuhkan 2.000 Perawat Indonesia

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM– Arab Saudi membutuhkan sekitar 2.000 perawat kesehatan Indonesia untuk bekerja di fasilitas kesehatan milik pemerintah negara tersebut. Untuk tahap awal, dalam waktu dekat segera direkrut 100 orang perawat sebagai pilot project.

Hal tersebut terungkap saat dilakukan kesepakatan Plan of Action/PoA Implementasi MoU Kerja Sama Bidang Kesehatan antara Kementerian Kesehatan RI dan Kementerian Kesehatan Kerajaan Arab Saudi (KAS) dalam Pertemuan Pertama Joint Working Group on Health Cooperation (JWG) RI-KAS di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, pada 17 Deseember 2018.

Kepala Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, drg. Usman Sumantri, M.Sc, selaku Ketua Delegasi bersama Deputy Minister for Human Resources KAS, Mr. Abdurrahman bin Abdullah Al Aiban, menandatangani Agreed Minutes sebagai kesimpulan Pertemuan JWG. Naskah kerjasama tersebut berisikan langkah konkret implementasi MoU Kerja Sama Bidang Kesehatan antara RI-KAS yang telah ditandatangani oleh kedua Menteri Kesehatan pada tanggal 1 Maret 2017 di Bogor.

Baca juga:

“Dengan ditandatanganinya Agreed Minutes JWG ini, saya berharap Indonesia dan Arab Saudi dapat berkomitmen untuk menindaklanjuti proses perekrutan dan penempatan tenaga kesehatan khususnya perawat Indonesia ke Arab Saudi secara lebih operasional,” kata Usman dalam siaran persnya, Jumat (21/12).

Dalam pembahasan PoA Implementasi MoU Kerja Sama Bidang Kesehatan RI-KAS, kedua Delegasi sepakat untuk bekerja sama lebih erat dalam perekrutan dan penempatan tenaga kesehatan khususnya perawat melalui jalur Pemerintah.

Selain itu juga disepakati bahwa Arab Saudi akan memberikan dukungan dengan memberikan pelatihan kepada calon perawat yang akan bekerja di Arab Saudi untuk memperoleh sertifikat tes prometrik yang merupakan syarat mutlak bekerja di Arab Saudi. Di sisi lain, Kemenkes dengan BNP2TKI akan menyiapkan sarana dan sumberdaya untuk memenuhi harapan Arab Saudi.

Kedua Delegasi menyepakati bahwa pada Pertemuan JWG berikutnya di Arab Saudi pada tahun 2019 akan membahas lebih detail mekanisme pengrekrutan, penempatan dan perlindungan tenaga kesehatan Indonesia ke Arab Saudi dan penanganan kesehatan haji dan umroh, serta isu-isu lain terkait implementasi Plan of Action MoU RI-KAS.

Pada tanggal 18 Desember 2018, Delegasi Arab Saudi melakukan kunjungan ke Poltekkes Kemenkes Jakarta III dan Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD). Pihak Arab Saudi sangat antusias mendengarkan profil yang disampaikan Direktur Poltekkes Jakarta III dan RSKD serta mengapresiasi kinerja Perawat Indonesia secara professional.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!