JAKARTA, MENARA62.COM – Kementerian Kesehatan RI memperoleh bantuan hibah obat-obata antivirus Paxlovid dari pemerintah Amerika Serikat dan Australia. Penyerahan bantuan berupa 24.096 dosis obat antivirus Paxlovid dilakukan Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Y Kim kepada Menkes Budi Gunadi Sadikin di Kantor Kemenkes Jakarta pada Kamis (13/4/2023).
Dalam pernyataannya, Menkes Budi mengatakan Indonesia harus memiliki obat yang tersedia di dalam negeri. Dengan demikian ketika seseorang terkena penyakit, mereka tidak perlu panic.
Paxlovid adalah obat terbaru bagi pemulihan kesehatan pasien COVID-19. Obat tersebut merupakan obat antivirus oral dengan nama lain nirmatrelvir atau ritonavir. Paxlovid diberikan kepada pasien dengan tingkat keparahan ringan hingga sedang dan berpotensi menjadi berat.
Menurut Menkes Budi penyediaan stok obat dalam negeri merupakan upaya pemerintah dalam menjamin masyarakat mudah mengakses obat.
“Pasien dapat pergi ke fasilitas kesehatan yang dekat untuk mendapatkan akses ke obat ini,” ujarnya.
Pada acara yang sama, Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes Lucia Rizka Andalusia mengatakan Paxlovid sudah dapat izin edar dari BPOM Amerika dan sudah terbukti lewat uji klinis efektif untuk gejala ringan.“Obat ini untuk orang-orang yang mempunyai faktor gejala ringan yang berpotensi jadi berat,” katanya.
Terkait donasi, Lucia mengatakan bahwa ini merupakan kerja sama Indonesia dengan Pemerintah Amerika dan Pemerintah Australia. Sebanyak 24.096 dosis yang didonasikan untuk Indonesia.
Untuk selanjutnya, obat Paxlovid akan didistribusikan ke 34 provinsi. “Pada tahap awal distribusi obat akan diprioritaskan kepada daerah yang sangat membutuhkan,” katanya.
Dirjen Rizka menambahkan Paxlovid diberikan hanya untuk orang dewasa dengan gejala ringan yang berpotensi menjadi gejala berat.
“Teknis pemberian Paxlovid ini satu treatment course untuk lima hari. Obat ini adalah kombinasi dua obat atau dua antivirus yang diminum bersamaan, diminum satu kali sehari selama lima hari. Jadi treatment itu selama lima hari,” ujarnya.
Penyerahan hibah Paxlovid dilaksanakan di Gedung Kemenkes RI Jakarta dengan dihadiri WHO Representative to Indonesia Dr N Paranietharan, Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Y Kim, dan Dubes Australia untuk Indonesia Penny Williams.
