27.9 C
Jakarta

ASDP Perkuat Kesiapsiagaan Penyeberangan Kupang–Rote di Tengah Cuaca Ekstrem

Baca Juga:

KUPANG, MENARA62.COM — Menjelang akhir tahun, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus memperkuat kesiapsiagaan layanan penyeberangan di berbagai wilayah, khususnya pada lintasan yang berhadapan langsung dengan dinamika cuaca ekstrem. Salah satu lintasan pantauan nasional yang menjadi perhatian adalah Kupang–Rote, seiring potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan berlangsung sejak November 2025 hingga Februari 2026.

Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menegaskan bahwa keselamatan merupakan prioritas utama yang senantiasa menjadi dasar dalam setiap pengambilan keputusan operasional, terutama di tengah kondisi cuaca yang bersifat dinamis dan sulit diprediksi.
“Dalam situasi cuaca ekstrem, ASDP mengedepankan prinsip kehati-hatian. Kesiapan kapal, fasilitas layanan, pemantauan informasi cuaca dari BMKG, serta koordinasi intensif dengan KSOP terus kami lakukan untuk memastikan setiap keputusan operasional mengutamakan keselamatan pengguna jasa,” ujar Heru.

Kondisi cuaca ekstrem turut berdampak pada operasional lintasan Kupang–Rote. Pada Senin (29/12), layanan penyeberangan di lintasan tersebut tidak dioperasikan sementara karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan untuk pelayaran. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya mitigasi risiko demi menjaga keselamatan penumpang dan awak kapal.

Penghentian sementara tersebut merujuk pada Surat KSOP Nomor PU-KSOP.Kpg 2 Tahun 2025 yang meminta seluruh operator kapal di wilayah Perairan Utara Kupang–Rote untuk menghentikan operasional. Imbauan ini didasarkan pada informasi BMKG yang mencatat adanya angin kencang disertai potensi gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter, sehingga berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Prioritas Utama
General Manager ASDP Cabang Kupang, Wijaya Santosa, menjelaskan bahwa langkah penghentian operasional sementara merupakan wujud komitmen ASDP dalam menempatkan keselamatan sebagai prioritas utama sekaligus bentuk kepatuhan terhadap arahan regulator.

“Operasional penyeberangan akan kembali dijalankan setelah kondisi cuaca dinyatakan kondusif dan terdapat persetujuan dari regulator. Selama masa penghentian, ASDP telah menyiapkan langkah antisipatif berupa penyediaan lahan parkir berkapasitas 510 unit kendaraan di Pelabuhan Bolok dan 210 unit kendaraan di Pelabuhan Rote, guna meminimalisasi potensi kepadatan di area pelabuhan,” jelas Wijaya.

Sebagai bentuk perlindungan kepada pengguna jasa, ASDP juga menerapkan kebijakan reschedule dan refund melalui platform Ferizy. Kebijakan ini memberikan fleksibilitas bagi masyarakat apabila terjadi penghentian layanan sementara akibat faktor tertentu, termasuk kondisi cuaca ekstrem.

Dari sisi pergerakan penumpang dan kendaraan, lintasan Kupang–Rote menunjukkan dinamika sepanjang periode H-10 hingga H+4. Dari Pelabuhan Bolok menuju Rote, tercatat 10.957 penumpang, relatif stabil dengan penurunan tipis sebesar 1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 11.085 penumpang. Sementara itu, jumlah kendaraan yang menyeberang tercatat 2.024 unit atau meningkat 12,26 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 1.803 unit.

Adapun dari Pelabuhan Rote menuju Kupang, total penumpang tercatat 2.903 orang atau naik 54 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 1.883 orang. Jumlah kendaraan yang menyeberang juga mengalami peningkatan signifikan menjadi 549 unit atau tumbuh 51,24 persen dibandingkan realisasi sebelumnya sebanyak 363 unit.

Dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian, ASDP berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan intensif serta memperkuat koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait. Langkah ini dilakukan untuk memastikan setiap layanan penyeberangan tetap berjalan secara aman dan terkendali, sejalan dengan komitmen ASDP dalam menjaga keselamatan dan konektivitas antarwilayah, khususnya di tengah tantangan cuaca ekstrem.(*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!