JAKARTA,MENARA62.COM – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan layanan angkutan penyeberangan dan pelabuhan selama periode Angkutan Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru) agar tetap berjalan lancar, aman, selamat dan tetap menjaga protokol kesehatan secara ketat.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi memprediksikan total penumpang di 12 lintasan pantauan nasional periode Nataru ini mencapai 2,57 juta atau naik 29 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 1,99 juta orang. Diikuti jumlah kendaraan roda dua sebanyak 154.512 unit atau naik 14 persen dibanding realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 135.533 unit, dan kendaraan roda 4 sebanyak 484.096 unit atau naik 15,4 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 419.639 unit.
“Kami berkomitmen untuk tetap menghadirkan layanan penyeberangan prima kepada seluruh pengguna jasa. Periode Nataru ini tidak ada penyekatan namun lebih kepada pengetatan perjalanan. Namun ASDP memastikan kapasitas kapal dan fasilitas bagi publik memadai selama periode layanan Nataru ini,” tutur Ira pada kesempatan media gathering kesiapan angkutan Natal dan Tahun Baru 2022,PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), di Jakarta, Rabu (15/12).
ASDP telah mengantisipasi layanan penumpang dan kendaraan, khususnya di lintas Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk pada periode libur Nataru ini diperkirakan tidak terjadi kenaikan yang signifikan mengingat anjuran Pemerintah untuk menekan pergerakan masyarakat demi menekan lonjakan kasus Covid-19, khususnya di sektor transportasi.
Pada periode Nataru tahun ini, diperkirakan tren kenaikan kendaraan roda dua di lintas Merak-Bakauheni sebesar 12 persen dan roda 4 sebesar 11 persen. Sedangkan di lintas Ketapang-Gilimanuk tren kenaikan roda dua sebesar 23 persen dan kendaraan roda 3 sebesar 25 persen.
“Fokus dan prioritas kami mengatur layanan sebaik-baiknya agar tidak terjadi antrian kendaraan, penumpukan penumpang, serta penerapan protokol kesehatan seluruh penumpang ferry,” ujarnya.
Pada periode Nataru ini, tercatat ada 12 lintasan penyeberangan yang terpantau nasional, yakni Merak – Bakauheni, Bakauheni – Merak, Ketapang – Gilimanuk, Lembar – Padangbai, Kayangan – Pototano, Hunimua – Waipirit, Tanjung Kelian – Tanjung Api-api, Bitung – Ternate, Bastiong – Bitung, Telaga Punggur – Tanjung Uban, Kupang – Rote, dan Ajibata – Ambarita.
Kinerja Positif Akhir Tahun
Di tengah pandemi Covid-19 yang berkelanjutan, ASDP mencatat performa kinerja yang positif jelang akhir tahun. Berdasarkan laporan kinerja hingga November-2021, ASDP berhasil membukukan pendapatan induk sebesar Rp 3,2 Triliun atau naik 14% dari realisasi periode tahun lalu sebesar Rp 2,8. triliun. Selanjutnya, ASDP berhasilkan membukukan laba bersih induk sebesar Rp 317 miliar atau naik 184% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu Rp 112 miliar.
Kemudian berdasarkan data produksi penyeberangan hingga November-2021, ASDP mencatat telah melayani sebanyak 3,57 juta penumpang atau turun 0,2% dari realisasi periode sama tahun 2020.
Diikuti kendaraan roda dua dan tiga sebanyak 1,91 juta unit atau turun 22% bila dibandingkan realisasi periode sama tahun 2020. Lalu, kendaraan roda empat/lebih sebanyak 2,44 juta unit atau naik 32% bila dibandingkan realisasi periode sama tahun 2020. Sedangkan untuk barang, ASDP berhasil mengangkut hingga 1,35 juta ton atau naik 48% dari realisasi periode sama tahun 2020.
“Ada pergeseran tren dari pejalan kaki dan pengguna sepeda motor ke mobil pribadi sehingga trafik kendaraan roda empat mengalami peningkatan,” ungkap Ira lagi.
Sementara itu, angkutan barang yang menjadi kekuatan sektor logistik juga menjadi penopang produksi penyeberangan ASDP selama pandemi Covid-19. Hal ini sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo bahwa distribusi logistik dan kebutuhan pokok tak boleh terhambat di tengah pandemi sehingga layanan penyeberangan bagi sektor logistik harus terlayani dengan baik.
“Layanan terhadap angkutan logistik tetap beroperasi normal. ASDP melayani secara penuh truk barang utamanya yang membawa barang kebutuhan pokok demi menjaga pasokan di daerah tetap stabil,” tutup Ira.