32.1 C
Jakarta

ASKUI PTMA 2025 Dorong Internasionalisasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM – Annual Meeting Asosiasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (ASKUI PTMA) menyelenggarakan Musyawarah Nasional dalam rangka pergantian kepemimpinan periode 2025-2027 yang digelar di Hotel Alana, Senin (20/22). Musyawarah ini menjadi ajang pertemuan perguruan tinggi Muhammadiyah dalam menjalin komunikasi keberlanjutan serta memperkuat komitmen dan berkolaborasi demi kemajuan bersama.

ASKUI PTMA menggelar pergantian pimpinan sebagai bentuk regenerasi kepemimpinan dan evaluasi kinerja pada periode sebelumnya. Pergantian kepemimpinan ini sebagai pertanda lahirnya para pemimpin baru dalam asosiasi yang bernaung dibawah Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah.

Ketua ASKUI PTMA 2023-2025 Condro Nur Alim, Ph.D., mengatakan bahwa dalam musyawarah kali ini mengedepankan prinsip kesetaraan dan sistem demokratis. “Semua anggota mempunyai hak yang sama, untuk dipilih dan untuk memilih,” ungkap Condro saat dimintai keterangan.

Mekanisme pemilihan menurut Condro dilaksanakan melalui dua tahapan. Pada tahap awal, setiap peserta musyawarah berhak memberikan hak suaranya dalam memilih 3 kandidat yang telah dipersiapkan dari setiap divisi Kerja Sama dan Urusan Internasional (KUI). Pada tahun ini sejumlah 22 kandidat telah menyatakan kesediaan dalam menjadi tim formatur.

Kemudian pada tahap berikutnya, 22 kandidat terpilih akan dikerucutkan menjadi 10 besar suara terbanyak. Di putaran kedua, peserta musyawarah yang terdiri dari perwakilan PTMA diwajibkan memilih satu kandidat.

“Kemudian setelah semuanya memilih, maka diambil tiga besar menjadi tim formatur yang akan menjadi pengurus, mulai dari ketua, kemudian wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan juga seksi-seksi lainnya,” jelas Condro Rabu (22/10).

Condro menuturkan pada ASKUI PTMA tahun 2025 terdapat peningkatan dari periode sebelumnya. Banyaknya jumlah kandidat yang berpartisipasi membuktikan tingginya antusiasme pimpinan ASKUI dalam pengembangan organisasi.

“Ini menjadi sebuah pertanda adanya sebuah peningkatan dalam dinamika berorganisasi dan munculnya kesadaran,” tuturnya setelah melihat keaktifan para peserta.

Periode selanjutnya, Condro berpesan dapat mempertahankan rasa solidaritas dan mampu merangkul seluruh PTMA melalui kebersamaan. “Bersinergi dengan Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah Agar visi dan juga misi untuk internasionalisasi PTMA tercapai,” pesannya.

Lanjutnya, kepada pimpinan yang terpilih dalam melanjutkan masa periodisasi dapat menghadirkan lebih banyak kegiatan Internasional sebagai upaya peningkatan kualitas PTMA dan persyarikatan Muhammadiyah secara keseluruhan.

Salah satu peserta Annual Meeting ASKUI PTMA, Afit Istiandaru, M.Pd., sebagai Kepala Bidang Kerja Sama Luar Negeri Universitas Ahmad Dahlan (UAD), memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan musyawarah. Menurutnya, kegiatan berlangsung secara terstruktur dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

“Jadi bisa menyimak laporan dari kepengurusan sebelumnya, kemudian juga ada reorganisasi yang berjalan dengan lancar, dan juga aspirasi-aspirasi dari para ketua KUI PT MA seluruh Indonesia yang tadi juga terjaring dengan baik,” ujar kepala KUI UAD itu.

Mengenai aspek penting dalam pemilihan ketua, Afit menekankan pentingnya keterampilan dalam menjadi seorang penghubung. “Ketua asosiasi itu kan harus bisa menjadi penghubung atau jembatan aspirasi dari KUI, anggota-anggota dari ASKUI dengan stakeholders,” tegasnya.

Afit berharap, pimpinan baru dapat saling membantu dalam mengembagkan dan memberdayakan KUI yang memerlukan bantuan, sekaligus melanjutkan pencapaian dari periode sebelumnya.

“Dua hal yang sama-sama sulit bagi kepengurusan yang baru, namun ya harapannya dengan dukungan majelis, kemudian juga dukungan dari semua anggota asosiasi, bisa tercapai dalam dua tahun ini,” harap Afid. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!