SOLO, MENARA62.COM – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali adakan kajian tarjih rutin pada Selasa (22/2/22) dengan mengambil tema “Awal Ramadan, Idulftri dan Iduladha serta Persiapan Menyambut sesuai Sunnah” mengacu pada maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah nomor 1 tahun 2022.
Dr. Syamsul Hidayat selaku wakil ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan hasil ketetapan hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijjah 1443 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah, “Penetapan awal Ramadhan, awal Syawal, dan awal Zulhijjah itu didasarkan pada hisab haqiqi wujudul hilal,” ujar Syamsul.
Ijtima’ menjelang bulan Ramadan akan terjadi pada 1 April 2022 bertepatan 29 Sya’ban 1443 H pada pukul 13:27 WIB dan pada saat matahari terbenam, posisi hilal masih -7 derajat 48 menit. Kemudian pada hari berikutnya yaitu 2 April 2022 hilal sudah berada di atas ufuk 2 derajat 18 menit 12 detik, sehingga hilal dapat dikatakan sudah wujud.
Syamsul Hidayat juga sampaikan kemungkinan akan ada persamaan awal Ramadhan antara Muhammadiyah dengan Pemerintah dan Nahdlatul ‘Ulama. “Apabila hilal sudah di atas ufuk 2 derajat maka itu sudah termasuk Imkanur Rukyah, ini adalah pandangan Kementerian Agama dan Nahdlatul ‘Ulama,” ujarnya
Ia juga sampaikan, Muhammadiyah menetapkan berdasarkan hisab, sehingga tidak perlu menunggu rukyatul hilal. Karena Muhammadiyah memandang Hisab itu lebih pasti dan beberapa ulama termasuk Yusuf Qaradhawi juga berpendapat bahwa Hisab itu lebih pasti.
Selain menetapkan awal bulan Ramadhan, Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga menetapkan awal Idulfitri yang akan terjadi pada 2 Mei 2022 dan posisi hilal sudah berada di atas ufuk 4 derajat, sehingga pada Idulfitri atau 1 Syawal 1443 H juga terjadi persamaan antara Muhammadiyah dengan Pemerintah dan Nahdlatul ‘Ulama.
Sedangkan 1 Zulhijjah akan terjadi pada 30 Juni 2022 dan hilal berada di atas ufuk 1 derajat 58 menit, sehingga akan terjadi perbedaan karena masih di bawah 2 derajat.
Dengan ditetapkannya 1 Zulhijjah pada 30 Juni 2022 maka Puasa Arafah akan terjadi pada 8 Juli 2022 dan Idul Adha akan terjadi pada 9 Juli 2022.
Syamsul Hidayat juga sampaikan amalan sunnah yang dapat dilakukan menjelang Idulfitri yaitu untuk mempersiapkan Zakat Fitri untuk diberikan ke masyarakat yang membutuhkan yaitu orang miskin, karena membayar Zakat Fitri memiliki 2 fungsi yaitu mensucikan jiwa dari perbuatan kotor dan sia-sia, dan memberi makan kepada orang-orang miskin.
Pada bulan Dzulhijjah ia juga sampaikan akan terjadi Ibadah Haji, akan tetapi pelaksanaan Ibadah Haji akan disesuaikan dengan ketetapan dari pihak Kementerian Agama Saudi Arabia. (ATTA)