31.8 C
Jakarta

Baitul Arqam PCA Kotta Barat Perkuat Kader Aisyiyah

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM – Kader Aisyiyah itu kuat imannya, luas pengetahuannya, peduli kepada sesama dan menjadi pemimpin bagi warganya. Hal tersebut diungkapkan oleh Pimpinan Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Kota Solo Dwi Jatmiko.

 

Dia menyampaikannya saat memberikan materi Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah (MKCH) pada Baitul Arqam Pimpinan Cabang Aisyiyah Kotta Barat yang digelar di Sekolah Plus SD Muhammadiyah 20 Sidorejo. Sekolah yang berlokasi di Jl MT Haryono Nomor 50, Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari, Jumat malam (19/12/2025).

 

Jatmiko mengungkapkan matan keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah harus mendalam dalam sanubari setiap kader asyiyah di manapun berada.

 

Dalam konteks sebagai anak bagsa, maka Muhammadiyah mengajak segenap lapisan masyarakat Indonesia yang telah mendapat karunia Allah berupa tanah air dan mempunyai sumber-sumber kekayaan, kemerdekaan bangsa dan Negara Republik Indonesia yang berdasar pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

 

“Mari untuk berusaha bersama-sama menjadikan suatu negara yang adil dan makmur dan diridhoi Allah Swt. Baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, gemah ripah loh jinawi, toto tentrem kerto raharjo,” ungkapnya.

 

Dia mengatakan, bagaimana cara mewujudkan negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur? Untuk mewujudkan negeri yang baik yang penuh dengan ampunan Allah dengan cara mengimplementasikan faham Muhammadiyah dalam kehidupan sehari hari yang meliputi bidang-bidang Aqidah, Akhlak, Ibadah, Muammalat Duniawiyah sesuai tuntunan nabi Muhammad Saw.

 

“Maka menjadi wajib bagi warga Aisyiyah untuk menjalankan pedoman hidup Islami warga Muhammadiyah (PHIWM). Termasuk Baitul Arqam PCA Kotta Barat ini juga sebagai model pengaderan Aisyiyah,” ujarnya.

 

PHIWM adalah pedoman untuk menjalani kehidupan dalam lingkup pribadi, keluarga, bermasyarakat, berorganisasi, mengelola amal usaha, berbisnis, mengembangkan profesi, berbangsa dan bernegara, melestarikan lingkungan, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan mengembangkan seni dan budaya yang menunjukkan perilaku uswah hasanah (teladan yang baik).

 

“Jadi tidak ada warga Aisyiyah yang ikut gagal bayar pinjaman online. Ikut jadi nasabah koperasi syariah yang pengelolaan keuangan nasabah yang bermasalah. Inilah pentinya ibu-ibu Aisyiyah waspada sejak dini dalam hal berbisnis. Ayo pelajari PHIWM di baca sebelum tidur,” ajaknya, sambil tersenyum. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!