MUNTOK, MENARA62.COM– Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama Universitas Indonesia (UI) melakukan penjajakan pengembangan pembangkit listrik tenaga kincir.
“Saat ini kami sedang melakukan penjajakan dan penelitian awal untuk pembangunan pembangkit listrik energi terbarukan tersebut, kami berharap dalam tiga tahun ke depan program itu bisa direalisasikan,” kata Kepala Bidang Perekonomian, Sumber Daya Alam, Infrastruktur dan Kewilayahan Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah Kabupaten Bangka Barat, Amar Sopi seperti dikutip dari Antara, Sabtu (13/5/2017).
Menurutnya, pembangunan pembangkit listrik tenaga kincir merupakan alternatif yang dibutuhkan untuk membantu penyediaan energi listrik di daerah itu.
“Daerah masih membutuhkan pasokan energi listrik, bahkan ada beberapa dusun yang belum teraliri listrik, jika uji coba ini berhasil ke depan bisa dikembangkan di lokasi yang membutuhkan,” katanya.
Sebagai lokasi percobaan, tim Universitas Indonesia bersama pemerintahan desa sedang melakukan sosialisasi di Desa Belolaut, Muntok. Lokasi itu dinilai cocok menjadi lokasi percontohan karena karakteristik dan lokasi geogtafis serta sumber daya alam yang dimiliki.
Berdasarkan penelitian awal menggunakan alat pendeteksi angin, lokasi itu cocok dibangun kincir karena anginnya cukup untuk memutar turbin.
Amar mengatakan, satu buah kincir angin dengan ketinggian menara sembilan meter diperkirakan mampu menghasilkan listrik sebesat 400 hingga 500 watt dan cocok untuk rumah tangga nelayan.
“Selain di lokasi itu, tim juga akan melakukan penelitian di Dusun Tanjungular, Airputih, Muntok,” tukas Amar.
Penelitian awal dan survei yang dilakukan akan diikuti ddiskusi kelompok masyarakat untuk menyerap keinginan sekaligus sosialisasi mengenai program itu.
“Pada penyerapan aspirasi itu kami harapkan masyarakat setuju agar program gratis yang diusung para akademisi dan ahli dari Universitas Indonesia bisa direalisasikan dan masyarakat nelayan yang ada di sekitat lokasi bisa terbantu,” tutup Amar.