28.2 C
Jakarta

Bangun Karakter Filantropi Melalui Live In Society

Baca Juga:

 

KLATEN, MENARA62.COMLive In Society merupakan salah satu program unggulan SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta. Kegiatan Live In Society diikuti oleh siswa kelas X yang berjumlah 115 anak. Pada kesempatan ini,  Live In Society 2023 bertempat di desa Beji kecamatan Tulung Kabupaten Klaten. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari 2 malam pada 2-4, November 2023.

Kegiatan Live In Society bertujuan mendidik siswa menjadi “problem solver” dalam masyarakat sehingga menumbuhkan jiwa kepemimpinan. Kegiatan ini merupakan bagian dari aksi nyata Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema kearifan lokal. Kegiatan ini siswa dituntut untuk menggali kearifan lokal yang terdapat di Desa Beji. Produk luaran dari tema kearifan lokal berupa  karya ilmiah yang membahas kearifan lokal di Desa Beji.

Kedatangan rombongan SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta pada pukul 09.30 waktu setempat. Rombongan disambut hangat oleh warga setempat yang menunggu di sepanjang jalan desa tersebut. Hal tersebut membuat decak kagum oleh siswa dan para guru. Pada kesempatan ini Upik Mairina selaku Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menyerahkan anak-anak kepada orang tua asuh.

“Saya mewakili pihak sekolah menyampaikan rasa terima kasih karena sudah diterima oleh warga Desa Beji dan harapannya seluruh siswa dapat belajar bersama orang tua asuh mengenai kehidupan di desa,” ucap Upik.

Pada kesempatan 3 hari 2 malam, seluruh peserta didik akan mengikuti berbagai kegiatan bersama orang tua asuh. Setiap siswa juga memiliki agenda bersama yang telah disiapkan oleh setiap kelompok yang  meliputi : PK Mengajar, PK Mengaji, Pengajian Akbar, Cek Kesehatan, Bakti Sosial, Pengadaan Perpustkaan, Bazar Pakaian, dan  Penampilan Siswa.

Syasikirana atau yang biasa dipanggil Chika mengaku sangat senang dengan program live in society. Selain belajar dengan warga setempat ia dapat menikmati suasana pedesaan.

“Di sini juga diajarkan sederhana, terlebih lagi tidak membawa handphone jadi dapat berinteraksi dengan teman dan warga sekitar,” ungkapnya. (*)

 

 

 

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!