BOGOR, MENARA62.COM – Untuk kedua kalinya, Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Ditjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) menggelar kegiatan Innovations of Frequency and Standardization Festival (IFaS-Fest) 2019. Rangkaian kegiatan tersebut terdiri atas Go Branding Sharing Session yang menghadirkan sejumlah pembicara berkompeten, Apreciation Night, Group SDPPI Idea dan SDPPI Choice Award.
Tujuan dari kegiatan tersebut antara lain membangun kultur innovation beyond expectation pegawai di lingkungan Ditjen SDPPI Kemkominfo.
Dalam sambutannya, Dirjen SDPPI, Ismail mengatakan dunia begitu cepat berubah. Informasi dan teknologi komunikasi (ICT) telah membawa perubahan diberbagai lini kehidupan manusia. Dan itu harus disikapi oleh seluruh pegawai di lingkungan Ditjen SDPPI.
“Do something better, lakukan lebih dari yang biasa. Jangan merasa nyaman di zona yang aman,” kata Ismail usai membuka IFaS Fest 2019 yang berlangsung di Pullman Ciawi, Bogor, Kamis (3/10/2019).
Ia mengajak semua pegawai di lingkungan Ditjen SDPPI untuk membangun kultur innovation beyond expectation. Kultur seperti itu banyak muncul dari anak-anak muda, sehingga anak-anak muda generasi milenial perlu mendapatkan kesempatan menampilkannya.
“Saya yakin sumber daya manusia di sini the best. Saya tidak pernah meragukannya,” lanjut Dirjen Ismail.
Menurutnya dengan perubahan dunia yang begitu cepat menuntut pegawai di lingkungan Ditjen SDPPI melakukan adaptasi. Proses adaptasi tersebut tak sekedar cepat tetapi juga tepat.
Ismail juga berpesan jangan sampai persoalan birokrasi menghambat kegiatan layanan publik. Sebab ekosistem diluar berkembang sangat cepat dan itu membutuhkan pelayanan yang cepat pula.
Saat ini Ditjen SDPPI diakui Ismail telah melakukan berbagai terobosan dalam hal layanan publik. Diantaranya adalah menciptakan layanan publik jemput bola bagi para nelayan.
“Kami sudah ada 8 propinsi yang menyediakan layanan jemput bola bagi nelayan. Targetnya tahun ini kami bisa hadir di 18 propinsi yang memiliki jumlah nelayan cukup banyak,” lanjut Ismail.
Layanan jemput bola ini penting karena nelayan sangat membutuhkan frekuensi radio saat melaut. Mereka seringkali melanggar aturan penggunaan frekuensi radio akibat ketidatahuan aturan penggunaan frekuensi radio.
Selain itu, Ditjen SDPPI juga memangkas waktu perizinan. Jika sebelumnya untuk mengurus izin membutuhkan waktu 21 hari kerja, maka saat ini hanya membutuhkan waktu satu hari. “Jika pagi diurus, maka sore izin sudah keluar. Tidak ada lagi kertas, semua sifatnya online termasuk tantatangan pejabat sudah pakai digital,” tegas Ismail.
Ismail mengingatkan seluruh ASN di lingkungan Ditjen SDPPI untuk tidak duduk manis pada zona yang nyaman. Semua diimbau untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dan diluar kebiasaan,mengingat dunia berubah sedemikian cepat. Mengutip pesan presiden, bahwa bangsa yang besar bukanlah bangsa yang bisa mengalahkan bangsa kecil, atau bangsa kuat mengalahkan bangsa yang lemah. Tetapi bangsa yang cepatlah yang akan menggilas mereka yang lambat.
Ismail mengatakan dari 1.400 pegawai yang ada di lingkungan Ditjen SDPPI, sebagian besar adalah generasi milenial yang sangat akrab dengan ICT. Mereka telah menciptakan inovasi-inovasi dibidang information and communication technology (ICT) yang sangat spektakuler dan bermanfaat.
IFaS-Fest itu sendiri sudah digelar untuk kedua kalinya. Tahun lalu IFaS-Fest mengakat tema Innovation Sharing sebagai terobosan dalam mewadahi ide, inovasi dan kreativitas layanan public. Untuk tahun ini IFaS-Fest bertema Go Branding yang merupakan tahapan untuk menunjukkan kepada masyarakat luas bagaimana keragaman inovasi mampu memberikan solusi terbaik.
Rangkaian IFaS Fest 2019 terdiri atas Go Branding Sharing Session yang menghadirkan sejumlah pembicara berkompeten seperti Erwin Parengkuan (Personal Branding & Social Media Communication), Capt Vincent Raditya (Pilot and Youtuber), Ario Pratomo (Creative Industry Players as Content Creator) dan Ditjen Pajak.
Kegiatan kedua adalah Apreciation Night dimana pada malam harinya disampaikan pengumuman pemenang lomba dan saring inovasi bagi pememang lomba SDPPI Idea. SDPPI Creator bertujuan meningkatkan kreativitas pegawai dalam membranding institusinya melalui infografis, video dan foto.
Berikutnya adalah SDPPI Idea yang merupakan lomba inovasi yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada seluruh pegawai Ditjen SDPPI untuk menyampaikan ide/karya inovasi serta mendapatkan model/usulan/ide/karya inovasi yang bermanafaat bagi SDPPI.
Award lainnya adalah SDPPI Choice Award yang bertujuan memberikan apresiasi kepada unit kerja berprestasi dalam tertib administrasi.