JAKARTA, MENARA62.COM — Bansos Jabodetabek Berupa Bantuan Sosial Tunai. Itulah pesan yang disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Sosial Muhadjir Effendi di Jakarta, Senin (14/12/2020). Bansos bagi masyarakat terdampak Covid-19 di Jabodetabek, rupanya masih tetap ada.
Namun, menurut Muhadjir, seperti dilansir situs Antaranews.com, skema penyalurannya masih dikoordinasikan dengan Pemprov DKI Jakarta.
Sejak bulan April hingga Juni, sebanyak 1,8 juta keluarga penduduk Jabodetabek mendapat bantuan sosial sembako senilai Rp 600 ribu. Bantuan tersebut, didistribukan dua kali dalam sebulan. Kemudian bantuan tersebut berlanjut hingga bulan Desember, dengan nilai bantuan Rp 300 ribu tiap bulan.
Menurut Muhadjir, untuk wilayah di luar Jabodetabek, bansos reguler dan jaring pengaman sosial Covid-19, tetap dilakukan seperti biasanya. Untuk kartu sembako atau bantuan pangan non tunai (BPNT), jumlahnya mencapai Rp 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Selanjutnya, untuk program keluarga harapan (PKH) sebanyak 10 juta KPM. Sedangkan BST khusus penanganan Covid-19, Kemensos akan menyalurkan 10 juta KPM. Selain itu, pemerintah juga akan menyalurkan dari dana desa, atau BLT desa sekitar 7,8 juta KPM.
“Jadi itu yang tetap disalurkan. Kemudian untuk satuan berapa jumlah per bulan dan KPM untuk sementara Rp 200 ribu, tetapi kemungkinan akan dinaikkan menjadi Rp 300 ribu.