SURABAYA, MENARA62.COM — Setelah dilaksanakannya vaksinasi Covid-19 pada Senin (2/8/2021) lalu, Selasa (10/8/2021) Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Surabaya, yang merupakan salah satu kampus di lingkungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kemenhub, selenggarakan kegiatan donor darah dan plasma konvalesen bertempat di Gedung Serba Guna Poltekbang Surabaya dengan protokol kesehatan yang ketat.
Sekretaris BPSDMP, Antoni Arif Priadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diselenggarakan oleh Poltekbang Surabaya ini dalam rangka percepatan penanganan Covid-19.
“Karena kita masih dalam masa Pandemi Covid-19, maka vaksinasi harus dilakukan percepatan. Selain itu juga diperlukan kegiatan donor darah dan plasma konvalesen guna mendukung dan membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19,” ungkap Ses. BPSDMP.
Ia mengungkapkan kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi yang sedang dirawat karena terinfeksi Covid-19 dan juga kepada pendonor.
“Plasma konvalesen ini sebagai plasma yang mengandung beberapa komponen, salah satunya adalah antibodi Covid-19 dari para Penyintas, sehingga diharapkan dapat membantu menaikkan antibodi penderita Covid-19, untuk lebih cepat pulih,” jelas Ses. BPSDMP.
Ia berharap kegiatan ini juga bisa dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi transportasi di lingkungan BPSDMP lainnya yang berada di berbagai wilayah Indonesia. Dengan demikian, kampus dapat ikut berperan aktif dalam penanganan Covid-19 di wilayahnya. Ia juga berharap Perguruan Tinggi dapat memberi dukungan kepada masyarakat di daerah sekitarnya yang tengah berjuang melawan Covid-19.
Pelaksanaan kegiatan donor darah dan plasma konvalesen ini diikuti oleh seluruh pegawai dan taruna/i Poltekbang Surabaya dengan menerapkan protokol kesehatan.
Direktur Poltekbang Surabaya, Andra Aditiyawarman, menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan Poltekbang Surabaya dengan bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya.
“Dari hasil kegiatan ini didapat 155 orang pendaftar donor darah, dengan 81 orang yang memenuhi syarat dan 74 orang tidak memenuhi syarat,” jelas Andra.
Sedangkan untuk pendaftar donor plasma konvalesen, Andra menambahkan, terdapat 9 orang pendaftar, dengan rincian sejumlah 6 orang yang dilakukan sampling dan 3 orang yang tidak dilakukan sampling. (*)