25.9 C
Jakarta

Banyak Hasil Penelitian Perguruan Tinggi Masuk Lembah Kematian

Baca Juga:

YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Sebagian besar hasil penelitian ilmiah dari civitas akademika perguruan tinggi masuk ke dalam The Valley of Death atau lembah kematian. Hasil penelitian para dosen hanya sampai pada level 8 yaitu berhenti pada penerbitan karya ilmiah di jurnal bereputasi, belum sampai tingkat komersialisasi.

Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Dr Muchlas MT mengemukakan hal tersebut pada Seminar Strategi Merancang Luaran Inovasi Bernilai Komersial Sentra Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di Yogyakarta, Rabu (19/10/2022). Seminar yang diselenggarakan Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UAD menghadirkan pembicara Sang Kompiang Wirawan ST, MT, PhD, dan Ahdiar Romadoni ST, MBA.

Sang Kopiang Wirawan, Deputi Direktur UGM Science Techno Park membawakan materi ‘Strategi Komersialisasi Hasil Inovasi.’ Sedang Ahdiar Romadoni, Technology Trasfer Office LPiK ITB mengetengahkan tema ‘Pengembangan Inovasi Bernilai Jual.’

“Selama ini, hasil penelitian hanya bermanfaat bagi tujuan kuliah saja. Kemudian naik menjadi prototipe, naik lagi terbit di jurnal bereputasi, indek apa pun yang diakui pemerintah. Setelah itu berhenti,” kata Muchlas.

Menurut Muchlas, perjalanan karya ilmiah civitas akademika tersebut dikenal dengan nama The Valley of Death atau Jurang Kematian. “Pada umumnya setelah terjun ke jurang kematian karya ilmiah, tidak bangkit lagi. Dibaca diri sendiri pun tidak. Apalagi orang lain,” tandasnya.

Karena itu, kata Muchlas, seminar ini berupaya untuk membuat jembatan yang bisa mengantarkan karya ilmiah ke tujuan yang lebih bermanfaat bagi masyarakat yaitu komersialisasi. “Kita tidak bisa jump up dari prototipe ke komersialisasi. Tetapi harus diberi jembatan. Seminar ini dalam proses pembuat jembatan agar karya-karya ilmiah kita yang sudah inovatif itu bisa menjadi komersialisasi,” harapnya.

Muchlas juga berharap karya ilmiah civitas akademika bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, bangsa dan negara. “Karya penelitian dosen UAD diharapkan bisa meningkatkann harkat dan martabat bangsa di kancah global. Kita memiliki kemandirian ekonomi, pertumbuhan ekonomi naik berkat dukungan riset inovasi, serta proses komersialisasi yang sistematis,” kata Muchlas MT.

Seharusnya, tambah Muchlas, ilmu dapat meningkatkan martabat manusia, baik di hadapan manusia, maupun Tuhan. “Karena itu, martabat ilmu yang sudah dimiliki kita tingkatkan. Kami juga selalu mendorong kepada dosen, agar dalam melakukan riset, lakukan melalui track hilirisasi. Paling hilir komersialisasi,” tandasnya. (*)

 

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!