GUNUNG KIDUL, MENARA62.COM – Dampak pandemi Covid-19 tidak hanya disektor kesehatan. Sektor sosial dan ekonomi pun juga terguncang. Itu pula yang dialami warga Kunung Kidul, Yogyakarta.
“Angka pengangguran dan kemiskinan di Gunungkidul kembali meningkat selama pandemi terjadi,” kata Kepala Bappeda Gunungkidul, Sri Suhartanta.
Tingkat kemiskinan di Gunungkidul yang mulanya di tahun 2019 sudah turun menjadi 16,61 persen, pada tahun 2020 kembali meningkat menjadi 17,07 persen.
Guna mengatasi persoalan pengangguran tersebut Pemkab Gunung Kidul melakukan berbagai program kesehatan masyarakat, jaminan kesehatan dan juga untuk mengangkat perekonomian masyarakat. Program-program tersebut telah mulai direalisasikan.
Upaya mengurai masalah dampak pandemi di Gunung Kidul Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gunungkidul mendorong penguatan dalam bidang Jaring Pengaman Sosial (JPS) di tengah penanganan Covid-19. JPS ini dirasa sangatlah penting dan harus dipertimbangkan lagi, sebab banyak warga yang terdampak Covid-19 dan membutuhkan bantuan dari pemerintah.
Ketua Komisi D DPRD Gunungkidul, Supriyadi mengungkapkan selain masalah kesehatan JPS juga menjadi hal yang utama dalam penanganan Covid-19. Hal tersebut seperti disampaikan Safrudin Sekretris PAN GK dari Pijar kepada Menara62.com.
Hal yang mencolok berdasarkan data dan secara riil di lapangan adalah tingkat pengangguran di Kabupaten Gunungkidul yang meningkat kembali. Permasalahan lain yang datang akibat pandemi antara lain adanya anak yang menjadi atim atau piatu atau bahkan yatim piatu karena orang tuanya meninggal dunia terpapar Covid-19. Ini menjadi persoalan yang perlu segera ditangani beserta dampak-dampak lainnya.
“Dampak pandemi sangat luar biasa pengangguran banyak karena di PHK, dirumahkan, dan lainnya. Ekonomi masyarakat sekarang turun karena usaha-usaha kecil hingga besar banyak yang oleng dan pariwisata tutup. Jaring pengaman sosial ini harus dimaksimalkan untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi,” kata Supriyadi usai Diskusi Publik dalam rangka HUT PAN ke-23 yang diikuti stake holder di Gunung Kidul pada Ahad 29 Agustus 2021 di Gedung DPRD Gunung Kidul.
Arif Setiadi Ketua PAN Gunung Kidul mengapresiasi upaya diskusi publik ini dan komitmen memperjuangkan bagaimana pemerintah fraksi kedepan untuk memaksimalkan JPS dan berbagai terobosan dari pemkab Gunungkidul untuk memberikan bantuan bagi warganya.
“Nantinya kami mendorong pemkab Gunungkidul untuk JPS yang menggunakan APBD yang tertuang dalam BTT ini untuk dimaksimalkan kembali. Mulai dari bantuan uang tunai ataupun program-program yang sekiranya membantu perekomomian masyarakat,” ungkap dia.