25 C
Jakarta

BAPS UMS, Ciptakan Alumni yang Unggul IPTEK dan Spiritual

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM — BAPS UMS, Ciptakan Alumni yang Unggul IPTEK dan Spiritual. Baitul Arqam Purna Studi (BAPS) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), memberikan kekuatan besar kepada mahasiswanya untuk menjadi sosok SDM unggul. SDM yang akan membawa kepada kemajuan bangsa kedepan, yaitu kekuatan iptek dan kekuatan spiritual.

Kedepan, diharapkan mereka bisa membangun bangsa yang jauh lebih baik dari bangsa lain. Itu sebabnya mereka harus menjadi SDM unggul. SDM unggul tidak hanya dibangun dengan kemampuan IPTEK, namun juga perlu kemampuan spiritual. Ini menjadi pesan Prof Dr Sofyan Anif MSi, rektor UMS dalam BAPS UMS.

“SDM unggul itu harus menyeluruh, disamping IPTEK juga punya rasa empati kepada orang lain, rasa empati untuk mensejahterakan orang banyak, jujur dan disiplin, ” ujarnya.

Dia juga menyampaikan, Muhammadiyah menjadi organisasi Islam yang jauh lebih maju dalam hal pendidikan, bahkan lebih maju dari negara. Kemajuan ini dibuktikan salah satunya melalui Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang berjumlah 172.

Muhammadiyah menurut pandangannya, telah memberikan peranan maksimal dalam proses pembangunan bangsa yang lebih maju.

Salah satu buktinya yaitu dengan peranan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang banyak membantu bangsa, terutama disaat bangsa menghadapi pandemi Covid-19.

UMS menjadi salah satu AUM dalam pendidikan yang paling besar dan ikut serta berkontribusi dalam pembangunan SDM unggul serta pembangunan bangsa. UMS dalam peranan pembangunan SDM unggul, membekali mahasiswa dengan dua kekuatan besar, yaitu IPTEK dan Spiritual. Didalam kekuatan itu, ada kemampuan softskills, yang salah satunya diwujudkan dalam bentuk karakter jujur, disiplin, memiliki karakter kepribadian yang mudah membangun interaksi di masyarakat.

“Jadi lulusan UMS itu gak boleh hidup sendiri, tapi harus memiliki kemampuan menjalin relasi,” ujar Sofyan Anif.

BAPS ini, menjadi salah satu usaha UMS dalam menciptakan SDM unggul, yaitu dengan merecharge mahasiswa dengan spiritual. Diharapkan, ketika mahasiswa sudah lulus, itu dapat menjadi bekal dalam menghadapi dunia luar.

Pada bagian lain, Prof Dr dr EM Sutrisna MKes, wakil rektor IV UMS menyampaikan, ada sembilan hal yang harus menjadi kebiasaan mahasiwa maupun lulusan UMS. Kebiasaan itu adalah salat berjamaah di masjid dan membiasakan salat sunnah, membiasakan puasa sunnah, membiasakan diri untuk dapat berzakat, infaq dan sadaqah, beradab Islami, membiasakan membaca Al-Qur’an (1 hari 1 juz), membiasakan untuk membaca (1 hari 1 jam), mengaji, berjama’ah ataupun berorganisasi, dan dan positive thinking.

Penulis: Fattan

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!