JAKARTA, MENARA62.COM — Basarnas mengakui, saat ini belum punya kemampuan penyelamatan kapal selam. Mereka, hanya mempercepat proses penemuan kapal selam di lokasi terakhir saat hilang kontak.
Hal ini disampaikan Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Muda TNI Henri Alfiandi yang disampaikan pada RRI pro 3 di Jakarta, Kamis (22/4/2021) pagi. Ia dimintakan tanggapan terkait hilang kontaknya kapal selam Nanggala 402 di perairan Bali.
Soal posisi koordinat kapal selam yang hilang kontak, Henri juga belum bisa memastikan. Ia hanya berharap, tim sudah menemukan posisi pastinya tentang keberadaan kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang dan diperkirakan tenggelam saat melakukan latihan penembakan di perairan Bali.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono memperkirakan kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak saat melakukan latihan di perairan Bali, karam di kedalaman 600-700 meter. Menurutnya, kapal selam itu kemungkinan mengalami ketidakfungsional total.
“Lokasinya diperkirakan masih diperairan Bali. Ini didasarkan ditemukannya cairan minyak di sekitar perairan itu,” ujarnya.
Saat ini, tim dari TNI Angkatan Laut dan Basarnas, masih berusaha melakukan pencarian kapal selam yang membawa 53 orang awak prajurit tersebut.