JAKARTA, MENARA62.COM – Seluruh putra-putri awak KRI Nanggala 402 akan mendapatkan beasiswa pendidikan hingga perguruan tinggi. Pemberian beasiswa tersebut diberikan bersamaan dengan ditandatanganinya Perjanjian Kerjasama (PKS) tentang Beasiswa Unggulan bagi putra-putri awak KRI Nanggala 402 antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI), Selasa (25/5/2021).
Dalam sambutannya Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengatakan PKS ini adalah upaya memberikan perlindungan, jaminan serta kepastian penyaluran Beasiswa Unggulan Penghargaan kepada putra-putri awak KRI 402.
Merujuk pada ruang lingkup PKS disebutkan bahwa beasiswa unggulan penghargaan diberikan bagi 86 anak dari 53 awak KRI 402 dengan nilai total PKS sebesar Rp33.251.200.000 yang akan disalurkan secara bertahap hingga tahun 2044. “Komponen beasiswa terdiri dari biaya pendidikan, biaya hidup, dan biaya buku untuk menempuh pendidikan formal dari jenjang pendidikan dasar hingga perguruan tinggi strata satu di satuan pendidikan di Indonesia,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI, Yudo Margono menyampaikan bahwa penandatangan PKS ini merupakan amanat Presiden sebagai wujud penghargaan yang tinggi atas dedikasi, loyalitas, dan pengabdian awak kapal yang telah diberikan kepada bangsa dan negara.
“Saya harap penandatanganan ini dapat menjadi pedoman dalam pelaksanaan hak dan kewajiban sesuai dengan perjanjian kerja sama yang disepakati untuk menyalurkan, memantau, dan mengevaluasi pemberian Beasiswa Unggulan bagi putra-putri awak KRI 402,” katanya.
Laksamana Yudo berharap, beasiswa ini dapat memberi manfaat yang besar bagi keluarga awak KRI 402 untuk meringankan beban keluarga dalam memastikan pendidikan bagi putra-putri mereka. “Atas nama keluarga besar TNI AL, saya selaku Kepala Staf mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dalam hal ini Kemendikbudristek beserta staf atas terselenggaranya penandatanganan PKS ini,” lanjutnya.
Pada tanggal 25 April 2021 pukul 18.00 WITA, Panglima TNI memberikan pernyataan resmi bahwa KRI Nanggala 402 telah dinyatakan tenggelam dan mengakibatkan 53 prajuritnya gugur dalam latihan di perairan Bali. Mendikbudristek menyebut bahwa gugurnya para awak kapal adalah suatu kehilangan yang besar karena mereka adalah patriot bangsa yang penuh loyalitas sebagai garda terdepan dalam menjaga perairan Indonesia.
“Bantuan ini tidaklah sepadan dengan pengabdian dan pengorbanan para awak KRI 402, namun semoga dapat meringankan beban dan dapat memperluas kesempatan anak-anak untuk meneruskan cita-cita dan berprestasi sebagai generasi penerus bangsa,” ucap Nadiem.
Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang pemberian Beasiswa Unggulan Penghargaan bagi putra-putri para awak KRI Nanggala 402 ini disusun antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang ditandatangani oleh pelaksana tugas (plt) Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Ainun Na’im, dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut yang ditandatangani oleh Asisten Personel Kasal, Laksamana Muda TNI Irwan Achmadi berdasarkan surat perintah Kepala Staf Angkatan Laut.
Turut hadir secara daring dalam acara ini adalah para pejabat di lingkungan Kemendikbudristek, jajaran pimpinan TNI AL, serta keluarga awak KRI Nanggala 402. Di akhir acara, Kepala Pusat Layanan Pendidikan (Puslapdik), Kemendikbudristek, Abdul Kahar juga memastikan akan mengawal PKS ini sebagai amanat bagi kelangsungan biaya pendidikan putra-putri awak KRI 402 di masa yang akan datang.
“Terima kasih atas pengabdian para awak kapal, jasa kalian akan selalu abadi,” tutup Mendikbudristek.