SOLO, MENARA62.COM – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menerima kunjungan dari Universitas Mercu Buana (UMB) Jakarta dalam rangka studi banding Jumat (15/11/2024). Kegiatan ini diadakan untuk mempererat hubungan antar kampus dan mempelajari berbagai aspek pengembangan, seperti pemeringkatan universitas, internasionalisasi, serta peningkatan kualitas pendidikan.
Wakil Rektor III UMS, Prof. Ihwan Susila, Ph.D dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT atas terselenggaranya acara ini dan mengucapkan selamat datang kepada rombongan dari UMB Jakarta.
“Semoga pertemuan pagi ini benar-benar memberikan manfaat bagi kita semua,” ujarnya Prof. Ihwan seraya menyambut tamu kunjungan di Ruang Sidang BPH lt. 6 Gedung Induk Siti Walidah, UMS.
Ihwan Susila turut memaparkan sejarah perkembangan UMS yang kini telah memiliki lebih dari 80 program studi, termasuk beberapa yang telah mendapatkan akreditasi internasional, pada bidang teknik dan kesehatan.
“Kami saat ini juga sedang menerima tim akreditasi dari S2 Keperawatan dan S3 Farmasi,” tambahnya, menekankan komitmen UMS dalam meningkatkan kualitas akademik.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Ihwan mengajak semua pihak untuk berdiskusi tentang tantangan pendidikan masa depan, terutama di tengah ketidakpastian global.
Lebih jauh, Wakil Rektor III UMS itu menyampaikan bahwa UMS terus berupaya beradaptasi dengan perubahan kebutuhan masyarakat.
“Kita sebagai institusi pendidikan swasta harus tetap memberikan yang terbaik bagi anak didik kita dan menjaga kepercayaan masyarakat,” tegasnya.
Dalam sambutannya, Rektor UMB Jakarta, Prof. Dr. Andi Adriansyah, M.Eng., menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kesempatan untuk belajar langsung dari UMS, yang disebutnya sebagai “bangunan ikonik” dan pusat akademik inspiratif.
Rektor UMB Jakarta itu juga mengungkapkan bahwa kunjungan ini merupakan respon terhadap berbagai perkembangan pemeringkatan universitas yang baru saja diumumkan, seperti QS Rankings.
“Kami datang untuk belajar banyak hal, terutama terkait pemeringkatan, internasionalisasi, dan strategi-strategi pengembangan yang diterapkan oleh UMS,” jelasnya.
Di akhir sambutannya, Andi Adriansyah menyampaikan harapan bahwa hasil diskusi dan pembelajaran dari kunjungan ini dapat menjadi pegangan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pengembangan kampus di masa mendatang.
“Kami berharap banyak belajar dari UMS dan mendapatkan arahan untuk dapat mengembangkan Mercu Buana ke depannya,” ungkapnya.
UMS terus menunjukkan kemajuan luar biasa dalam bidang akademik dan penelitian, terutama dalam tingkat sitasi penelitian internasional. Hal ini disampaikan oleh Wakil Rektor V UMS, Prof. Supriyono, S.T., M.T., Ph.D., saat memandu studi banding tersebut.
Menurutnya, perubahan strategi dari indeksasi Web of Science (WoS) ke Scopus telah membuka peluang baru bagi UMS untuk memperkuat visibilitas globalnya.
“Kami berharap dengan beralih ke Scopus, penelitian-penelitian kami semakin terpantau oleh pengindeks internasional. Alhamdulillah, tahun ini posisi UMS cukup bagus, terutama di indeksasi Scopus yang diikuti dengan peningkatan sitasi,” ujar Supriyono.
Tingkat sitasi UMS kini mencapai angka antara 6.000 hingga 8.000, sebuah pencapaian yang sebagian besar disumbang oleh penelitian di bidang kesehatan. Hal ini menunjukkan bahwa kontribusi penelitian UMS telah diakui luas oleh komunitas ilmiah internasional.
Wakil Rektor V UMS itu juga menggarisbawahi pentingnya kerja sama internasional dan keterlibatan dalam jaringan penelitian global. Ia menyatakan bahwa jaringan ini menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan UMS dalam meningkatkan kontribusi sitasi dan reputasi di tingkat internasional.
Kunjungan ini kemudian dilanjutkan dengan penyerahan Memorandum of Understanding (MoU) antara Universitas Mercu Buana Jakarta dan Universitas Muhammadiyah Surakarta sebagai bentuk kerjasama resmi antar kedua institusi, yang diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi perkembangan pendidikan di Indonesia.
Selanjutnya, delegasi dari UMB Jakarta belajar atas strategi dari masing-masing biro di UMS untuk pengembangan kampus. (*)