28.8 C
Jakarta

Belanda Berikan Beasiswa Bagi 20 Staf Kementerian Pertanian

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM– Pemerintah Belanda melalui Nuffic Neso Indonesia memberikan beasiswa kepada 20 staf Kementerian Pertanian. Melalui skema StuNed Tailor-Made Training (StuNed-TMT), para staf tersebut akan mengikuti pelatihan manajemen penyampaian informasi dan inovasi teknologi pertanian di Wageningen Centre for Development Innovation (CDI), Wageningen, Belanda.

Acara pelepasan peserta dihadiri oleh Sekretaris Balitbangtan, M. Prama Yufdy, Kepala Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian, Retno Sri Hartati Mulyandari, serta Koordinator Tim Beasiswa Nuffic Neso Indonesia, Indy Hardono.

Pelatihan yang akan berlangsung dari 09 – 24 Mei 2017 ini akan menitikberatkan pada peningkatan kapasitas peneliti dan penyuluh muda terpilih di lingkungan Balitbangtan, Kementerian Pertanian.

“Pelatihan ini menjadi sangat penting, karena selain untuk memperkuat linkage antara peneliti dan penyuluh, mereka jugalah yang nantinya akan berperan dalam mengisi kekosongan dan melengkapi para peneliti terdahulu di Balitbangtan, dimana gap tersebut sudah mulai terasa dan proses ini telah menjadi salah satu kebijakan institusi,” jelas M. Prama Yufdy, Sekretaris Balitbang Kementan.

Karena itu para peserta harus memanfaatkan peluang yang sangat langka ini dengan sebaik-baiknya dan menciptakan networking seluas-luasnya, demi pengembangan institusi yang berkelanjutan. Mengingat bidang pertanian Belanda sudah sangat maju dan unggul serta menjadi yang terkemuka di Eropa.

Dalam kesempatan yang sama, Indy Hardono menyampaikan bahwa pertanian merupakan sektor prioritas hubungan bilateral Indonesia dan Belanda.

“Pelatihan ini menjadi sangat relevan bagi balitbang mengingat Belanda memiliki kultur yang sangat kental dengan riset, dimana kebijakan-kebijakan pemerintahnya selalu berdasarkan hasil penelitian,” kata Indy.

Selain itu, CDI sebagai bagian dari Wageningen University & Research (WUR) yang menjadi pelaksana training ini merupakan universitas pertanian terbaik di dunia, dan sektor pertanian adalah penyetor pajak terbesar bagi negara Belanda.

Indy Hardono kemudian mengungkapkan harapannya agar pelatihan ini akan terus mendukung hubungan baik dan kerjasama bilateral antar kedua negara, dimana hasil dari training ini nantinya dapat menjadi sesuatu yang konkrit bagi Balitbangtan secara khusus dan Kementerian Pertanian secara umum, demi kemajuan dan perkembangan bidang pertanian nasional.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!