JAKARTA, MENARA62.COM– Sebanyak 19 staf Kementerian Keuangan Republik Indonesia mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Belanda melalui Nuffic Neso Indonesia untuk mengikuti pelatihan Performance Measurement in State Budgeting System di ECORYS, Rotterdam, Belanda. Melalui skema StuNed Tailor-Made Training (StuNed-TMT), mereka akan berada mengikuti pelatihan dari 16 April hingga 5 Mei 2017.
“Pelatihan ini sangat penting, karena di-design sesuai kebutuhan dan secara lengkap terkait performance-based budgeting mulai dari tahap perencanaan sampai dengan pelaporannya,” jelas Astera Primanto Bhakti, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK), usai pelepasan peserta, Kamis (13/04/2017). Hadir Kepala Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan, Iqbal Islami. Selain itu, turut hadir Penasehat Kebijakan Urusan Ekonomi Kedutaan Besar Belanda untuk Indonesia, Lukas Rahmidin, serta Direktur Nuffic Neso Indonesia, Mervin Bakker.
BPPK dalam hal ini memiliki perhatian khusus untuk pengembangan materi training. Dimana ilmu yang akan diperoleh nantinya tidak hanya akan disebarkan dalam lingkungan Kementerian Keuangan saja, melainkan juga kepada seluruh jajaran kementerian di negeri ini melalui pendidikan dan juga pelatihan keuangan yang dilaksanakan BPPK.
Penasehat Kebijakan Urusan Ekonomi Kedutaan Belanda, Lukas Rahmidin, mengatakan pelatihan ini merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah Belanda untuk Indonesia, demi kemitraan yang lebih komprehensif di masa depan.
Menurut Direktur Nuffic Neso Indonesia Mervin Bakker, Ini merupakan pelatihan ke-dua bagi BPPK. Hal ini kemudian juga mempertegas betapa kuatnya hubungan serta dukungan pemerintah Belanda untuk Indonesia.
“Kami berharap training ini bisa terus mendukung hubungan dan kerjasama bilateral antar kedua negara, dimana hasil dari training ini dapat menjadi pijakan untuk pembangunan sumberdaya manusia di BPPK dan Kementerian Keuangan, serta kementerian lainnya di Indonesia,” tandas Mervin.