30.3 C
Jakarta

BEM Unismuh Respon Aksi Kampanye Hitam Atas Nama Mahasiswa di Depan Kampus

Baca Juga:

Makassar – Menteri Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Murdiono Eko Saputra, merespon aksi demonstrasi yang dilakukan oleh oknum tak dikenal di depan kampus Unismuh pada Ahad, 14 Januari 2024.

Menurutnya, klaim bahwa demonstrasi tersebut merupakan inisiatif mahasiswa Unismuh adalah tidak benar.

Murdiono Eko Saputra membantah informasi yang disampaikan melalui Instagram @mahasiswa.mks, yang mengklaim bahwa aksi demonstrasi tersebut adalah atas nama mahasiswa Unismuh.

“Saya pikir ini cuma klaim untuk memecah-belah karena tidak ada pemberitahuan aksi sebelumnya, juga tidak ada aksi mahasiswa besar-besaran pada hari itu,” ujarnya pada Selasa malam, 16 Januari 2024.

Menteri Polhukam BEM Unismuh ini juga menyatakan bahwa isu yang diangkat dalam demonstrasi, seperti brosur penolakan pelanggaran HAM dan politik dinasti, tidak didukung oleh data atau sumber yang jelas.

Murdiono mengkritik narasi berita di media sosial tersebut karena tidak menyebutkan nama penyebar brosur, menyiratkan bahwa aksi ini dilakukan oleh oknum yang ingin mencederai gerakan mahasiswa, khususnya di Unismuh Makassar.

Lebih lanjut, Murdiono Eko Saputra menilai aksi tersebut sebagai bagian dari kampanye hitam atau ‘black campaign’ yang bertujuan menciptakan perpecahan.

“Aksi serupa terjadi hampir di setiap kota di Indonesia. Sangat disayangkan jika ada oknum yang ingin menggiring opini dan merugikan elemen mahasiswa dengan mengklaim gerakan yang dilakukan oleh beberapa orang tidak jelas identitasnya,” jelasnya.

Oleh karena itu, BEM Unismuh Makassar mengajak seluruh elemen mahasiswa se-Indonesia untuk merespon aksi tersebut. Mereka diimbau untuk bersatu melawan gerakan ‘black campaign’ dan segala bentuk tindakan yang dapat menimbulkan perpecahan dan konflik.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!