32.8 C
Jakarta

Bergeraknya Sesar Kambing Sebabkan Gempa Situbondo

Baca Juga:

Bergeraknya sesar kambing sebabkan gempa Situbondo. Masih segar dalam ingatan kita gempa dan tsunami yang melanda Palu dan sekitarnya, pada 28-29 September 2018 lalu. Dini hari Kamis (11/10/2018), kita dikagetkan dengan gempa Situbondo dengan magnitudo M 6,4.

Gempa berkekuatan magnitudo 6,4 SR melanda Kabupaten Situbondo, Jawa Timur pada pukul 01:44:57 WIB. Pusat gempa berada di 61 kilometer (km) timur laut Situbondo.

Getaran dari gempa bumi di Situbondo ini terasa hingga ke Bali dan Madura. Rovicky Dwi Putrohari, Dewan Penasihat Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) menjelaskan penyebab terjadinya gempa Situbondo tersebut akibat sesar Kambing.

Sesar Kambing yakni sesar yang melalui Pulau Kambing dan diperkirakan yang mengangkat Pulau Kambing sehingga muncul ke permukaan. Sesar ini diperkirakan juga akibat adanya zona RMKS (Rembang Madura Kangean Sakala).

Dari situs geologi.co.id juga diperoleh kajian ringkas dan sederhana yang diungkap dari data peta geologi serta penelitian struktur geologi daerah sekitar Jawa Madura. Gempa diperkirakan disebabkan karena Sesar Kambing. Yaitu sesar yang melalui Pulau Kambing dan diperkirakan yang mengangkat Pulau Kambing sehingga muncul ke permukaan.
Sesar ini, sudah terbentuk sejak 5 juta tahun yang lalu, atau malah lebih tua lagi. Kajian geologi daerah ini pernah dilakukan oleh Awang Satyana dkk yang pernah dipublikasikan di IAGI tahun 2004 ini menunjukkan adanya sesar naik (backthrust). Sesar ini diperkirakan juga akibat adanya zona RMKS (Rembang Madura Kangean Sakala).
Zona sesar mendatar ini cukup lebar dan memanjang dari Utara Jawa Timur hingga memotong Pulau Madura, sampai ke Sakala disebelah utara Kangean. Panjangnya lebih dari 300 Km.
Mungkin ada yang ingat dongengan Patahan Membelah Pulau Jawa sebelumnya. Dibawah ini peta-peta membelah Pulau Jawa itu.
Peta Patahan Pulau Jawa
Sumber: geologi.co.id
Penelitian sesar-sesar aktif hingga saat ini sebagaian besar masih menyingkap sesar yang ada di darat. Namun tidak menutup kemungkinan, sesar-sesar dibawah laut ini juga masih banyak yang harus dipetakan.
- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!