YOGYAKARTA, MENARA62.COM – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, menekankan pentingnya pemuda untuk memiliki sikap positif dan optimis. Terlebih lagi, saat ini dunia sedang dilanda pandemi Covid-19, yang telah melumpuhkan beberapa aspek.
Hal itu disampaikan Muhadjir dalam kesempatan Masa Ta’aruf (Mataf) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta untuk menyambut mahasiswa baru angkatan 2020/21.
“Dalam situasi Covid-19 pemuda atau mahasiswa baru semuanya, harus memiliki sikap positif dan optimis. Kita harus membangun pikiran jernih, tidak mudah menyerah, dan selalu gigih dalam menghadapi tantangan di masa depan,” ujarnya melalui tayangan streaming Youtube dan Microsoft Teams, Senin (28/9).
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas, sebagai panitia penyelenggara menggelar talkshow dengan tema “Solidaritas Cendekiawan Berintegritas” untuk 5.711 mahasiswa baru sebagai bekal bagi mereka yang akan menempuh dunia pendidikan tinggi
Mahasiswa baru yang menimba ilmu di UMY tahun ini menurut Muhajir akan menjadi agen perubahan dalam menghadapi era disrupsi yang semakin menantang di tengah situasi pandemi. Untuk itu, mahasiswa perlu menerapkan 5C.
“Mahasiswa merupakan agen perubahan dan harapan bangsa, yang dituntut untuk menerapkan 5C yaitu Critical Thinking yang baik, Creativity atau memiliki kreativitas untuk maju, Communication memiliki kemampuan berkomunikasi dengan orang lain di samping itu harus juga menguasai berbagai macam bahasa yang akan sangat membantu pemuda untuk menjadi orang sukses. Kemudian Collaboration dapat bekerjasama dengan teman-temannya. Dan yang terakhir adalah Character, watak, kepribadian, jujur dan berkarakter sosial,” sambungnya.
Senada dengan Muhadjir, Dr. Lalu Muhammad Iqbal yang merupakan duta besar Ankara, Turki untuk Indonesia, dan juga alumni Hubungan Internasional UMY, mengatakan bahwa seorang pemuda yang sukses di masa depan harus memiliki tujuan yang jelas.
“Saat ini merupakan momen yang tepat untuk kalian, menetapkan tujuan. Kultur intelektual yang ada di UMY sudah sangat bagus, harus kalian manfaatkan. Ada kesempatan melakukan kolaborasi dengan baik, karena UMY juga memberi kesempatan kepada kalian untuk mengembangkan kemampuan berorganisasi,” katanya.
Iqbal berharap kepada mahasiswa baru, agar tidak memiliki keterbatasan dalam mengembangkan potensi. “Saya percaya bahwa apa yang dimiliki kalian dapat bersaing di dunia luar. Tingkatkan kemampuan berbahasa, Bahasa Inggris bukan lagi sebagai bahasa asing karena itu harus kalian kuasai, paling tidak bisa menguasai dua bahasa lainnya untuk Anda semua bersaing di dunia internasional,” tutupnya.