PEMALANG – JAWA TENGAH, MENARA62 – Meskipun koperasi Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) Pemalang – Jawa Tengah beroperasi menggunakan ijin Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun faktanya BTM di wilayah Pantai Utara – Jawa Tengah ini memiliki kinerja yang bagus di bandingkan dengan koperasi lainnya. Pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) VII Tutup Tahun Buku 2023 hari Sabtu (9/03/2024) di Pemalang – Jawa Tengah, BTM Pemalang mampu membukukan aset sebesar Rp 133 miliar. Pencapaian itu membuat Kepala Bagian Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 2 Kantor OJK Tegal; Atina Chalisa, sangat senang ketika membaca data – data laporan itu.
Saat memberikan kata sambutannya, Atina mengungkapkan, semenjak diberikan izin usaha oleh OJK pada Desember 2015, Koperasi LKMS BTM Pemalang mampu tumbuh, bahkan saat terjadi pandemi Covid-19 di tahun 2019, yang memberikan tekanan pada kondisi ekonomi karena adanya kebijakan pembatas sosial, namun BTM Pemalang tetap dapat memberikan pelayanannya dengan optimal.
“Jadi kalau saat 8 tahun yang lalu, asetnya berada di angka Rp13 miliar, saat ini Aset BTM Pemalang sebagaimana laporan audit mencapai Rp 133 miliar. Bahkan jika dibandingkan dengan skala LKM nasional, aset LKMS BTM Pemalang sebesar 9% dari aset LKM se Indonesia,”ucapnya.
Kinerja tersebut, lanjutnya, sangat membanggakan bahwa simpanan masyarakat baik berupa tabungan wadiah dan dana syirkah, mencapai 14% dari DPK LKM Nasional. Selanjutnya berdasarkan data kami, per Desember 2023, jumlah masyarakat di wilayah Kabupaten pemalang yang telah mendapat layanan pembiayaan dari LKMS BTM Pemalang sebanyak 2.315 baik perorangan maupun lembaga. Begitu juga dari sisi DPK juga cukup besar, yaitu di angka sekitar 32 ribu nasabah. Namun jika dibandingkan dengan jumlah penduduk produktif di wilayah Pemalang (yaitu rentang usia 15-60), LKMS ini baru melayani 3,8% penduduk. Artinya apa? Artinya masih terdapat banyak ruang untuk LKM Syariah BTM Pemalang untuk bertumbuh.
Sementara Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada pengurus dan pengelola BTM Pemalang. Ia berharap pelaksanaan RAT dapat mengevaluasi kinerja koperasi selama setahun kemarin, agar di tahun depan kegiatan usaha yang dijalankan dapat semakin maju dan sukses. Sebagaimana kita ketahui bahwa koperasi merupakan salah satu soko guru perekonomian dan wadah pendemokrasian ekonomi rakyat di negeri tercinta ini. Koperasi itu sendiri sangat sesuai dengan budaya kekeluargaan dan gotong-royong yang 4 menjadi ciri khas bangsa kita. Mengingat, koperasi ini dijalankan dalam lingkup organisasi keagamaan, maka penerapan unsur-unsur syariah tak lepas dari kegiatan usahanya. Hal ini tentunya menjadi nilai tambah, karakteristik tersendiri yang membedakan dengan koperasi-koperasi umum yang lain.
Kemudian Bupati Pemalang juga menyampaikan, selain menjadikan koperasi sebagai salah satu lembaga yang berperan dalam membangun perekonomian bagi para anggotanya, LKMS BTM juga mempromosikan koperasi yang berbasis syariah, yang tentunya ada segmen masyarakat tersendiri yang lebih menyukai lembaga keuangan berbasis syariah. “Maka saya berharap, melalui aktivitas koperasi, selain untuk meningkatkan ekonomi para anggotanya, sekaligus juga sebagai wadah transformasi semangat gotong-royong, yang pada gilirannya nanti diharapkan mampu meningkatkan ketahanan ekonomi rakyat,”pungkasnya.
Sedangkan secara terpisah, General Manager BTM Pemalang; Burhanuddin, mengungkapkan, meskipun LKMS BTM Pemalang sebagai LKMS pioneer oleh OJK tetap saja membumi dan harus berupaya keras dalam membangun internalisasi BTM berupa penguatan tata kelola dan penguatan pada sisi permodalan. Hal itu sangat penting apalagi dalam rencana kerja di tahun 2024 di targetkan sangat besar kinerja bisnisnya yang harus dicapai. Maka itu kami sebagai manajemen BTM Pemalang mengajak berbagai pihak di internal untuk lebih semangat, inovatif, disiplin, bekerja keras dan lebih kompetitif dalam memberikan jasa pelayanan kepada masyarakat.
“Kami yakin dengan apa yang sudah kami lakukan selama ini bisa menjawab peran dan fungsi BTM di Persyarikatan Pemalang dan siap untuk bersinergi dengan program pemerintah dalam keuangan inklusi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pemalang,”kata Burhanuddin.
