SURAKARTA, MENARA62.COM – Bagi Suhaila Salim Nahdi, olah raga berenang bukan hanya sekedar hobi atau kegemaran. Renang juga bisa menjadi ajang prestasi dan unjuk kebolehan yang membuat bangga diri, keluarga dan sekolah.
“Dahulu saat masih balita memang saya mengidap penyakit asma. Kemudian diperiksakan oleh orang tua ke dokter. Dokter menyarankan untuk berolah raga renang saja.,” ungkap siswa kelas VII SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta.
Untuk itu, peraih Juara 2 cabang olah raga renang 100 meter gaya bebas dan juara 3 cabang olah raga renang 50 meter gaya bebas Pekan Olahraga Daerah (Popda) tingkat Kota Surakarta tahun ini tersebut membiasakan setiap sore berlatih renang di kolam renang Tirtomoyo, Manahan, Solo bersama Club Bintang Timur.
Latihan berenang ia tekuni sejak usia 5 tahun saat duduk dibangku Taman Kanak-Kanak. Untuk mengasah hobinya maka orang tua memasukkan ke club renang Bintang Timur di Manahan, Solo. Jika ada perlombaan renang baik tingkat kota dan provinsi sering diikuti meski pernah merasakan kegagalan. Hal itu mendapat dukungan penuh dari kedua orang tua.
“Prestasi pertama kaliku saat di bangku kelas 3 sekolah dasar dengan predikat juara tiga cabang olah raga renang 50 meter gaya dada Tingkat Provinsi, “ jelasnya.
Hila, sapaan akrab Suhaila Salim Nadia pun menceritakan awal-awal berlatih berenang. Saat itu memang ia merasakan ada perasaan berat terutama untuk bernafas. Beruntung kedua orang tua, Salim Ali Nahdi dan Sumaya Alamudi selalu memberikan motivasi kepada dirinya.
“Menghilangkan rasa berat saat berenang dengan berlatih terus sehingga lama-lama menjadi kebiasaan. Karena sudah biasa itu menjadi ringan,” kata dara kelahiran Solo tanggal 25 Juli 2006 ini.
Menurut anak yang gemar mapel Bahasa Inggris dan peringkat 9 di kelasnya, kebiasaan berenang sangat membantunya dalam hal menghilangkan penyakit asma dalam tubuhnya. Ia pun mengaku saat ini ia sudah tidak merasakan asma lagi seperti waktu kecil.
“Saat ini saya merasa sudah sehat dan tidak merasa sakit asma lagi. Saya bertekad untuk terus berlatih agar selalu sehat dan terus berprestasi,” kata siswa bercita-cita ingin menjadi atlet renang Sea Games dan Desainer professional.
Ia punya prinsip hidup bahwa kegagalan adalah kesuksesan tertunda. Dan kata-kata itulah yang akan terus dipegangnya untuk memotivasi diri.