27.3 C
Jakarta

Bersama Shafin, BTM Kembangkan Peer to Peer Lending

Baca Juga:

JakartaMENARA62.COM Sebagai salah satu lembaga kekuatan keuangan mikro yang ada di Muhammadiyah—Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) di tuntut untuk mampu mengarungi dinamika perkembangan keuangan syariah yang ada di Indonesia.   Salah satunya dengan keberadaan financial technology (fintech) yang merupakan bagian strategi keuangan inklusif, BTM memiliki perioritas dalam mengembangkan sistem keuangan tersebut. Untuk itu bersama PT Alrhib Murtadho Jaya dengan Shafin (Shariah fintech), kedepan BTM akan mengembangkan peer to peer lending kepada para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang selama ini menjadi anggotanya.

Ketua Induk BTM, Ahmad Suud dalam keterangannya, usai acara Gerakan Microfinance Muhammadiyah (GMM) di gedung SMESCO Indonesia, kemarin Selasa (30/10) menuturkan, pengembangan fintech untuk BTM, tak bisa dipisahkan dari peran dan fungsi BTM sebagai keuangan syariah di Muhammadiyah.

“ Apalagi dengan adanya fintech di BTM segala kebutuhan lending (pembiayaan) yang diperlukan oleh warga Muhammadiyah bisa terlayani. Ditambah lagi dengan keberadaan teknologi—akan memudahkan mengakses ruang – ruang public yang sejauh ini tak terjangkau akses keuangan,”terangnya.

Kesepakatn dalam mengenbangkan fintech BTM tersebut telah disepakati dalam Memorandum of Understanding (MoU), antara kedua belah pihak dengan disaksikan oleh seluruh jaringan BTM se – Indonesia. Dengan adanya MoU inilah maka—segala BTM semakin atraktif dalam mengembangkan sistem keuangan mikro syariah di Indonesia.

Sementara Gunawan Arifin Direktur Utama PT Alrhib Murtadho Jaya menambahkan, di bangunnya Shafin sebagai fintech BTM–yang sejauh ini memiliki arsitektur keuangan mikro dari Induk, Pusat dan Primer dalam memenuhi segala  kebutuhan – kebutuhan perkuatan permodalan anggota BTM. “Untuk itulah, Shafin dirancang secara khusus dan bisa menjawab segala kebutuhan warga  Muhammadiyah dan Amal Usaha Muhammadiyah,” kata Gunawan.

Shafin, kata Gunawan, merupakan salah satu dari fintech syariah yang ada di tanah air yang keberadaanya memang untuk pengambangkan UMKM. Terkait dengan hal itu, kemiteraan dengan BTM yang memiliki jaringan anggota yang luas sesuatu yang strategis. Maka, Gunawan menegaskan, tak tertutup kemungkinan shafin ini bisa bernama shafin BTM yang memang keberadaanya secara penuh dimiliki oleh Muhammadiyah.

Terkait dengan rencana bisnis dengan BTM setelah MoU, tim dari Shafin akan melakukan road show sosialisasi fintech keberbagai daerah – daerah jaringan BTM seperti Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Palembang dan Kalimantan Timur. “Kami berharap shafin BTM ini bisa menjadi kado bagi Muktamar Muhammadiyah 2020 di Solo Jawa Tengah dalam membangun ekonomi dan Islam berkemajuan,”tandas Gunawan.

 

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!