32.1 C
Jakarta

BINUS @Kemanggisan Gelar Techvolution: Youth Innovate Day, Tampilkan Ratusan Karya Inovasi Teknologi

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda 2025, BINUS @Kemanggisan, Jakarta menggelar agenda Techvolution: Youth Innovate Day, Selasa (28/10/2025). Sebanyak 120 karya inovasi teknologi hasil kolaborasi mahasiswa lintas program studi ditampilkan dalam kegiatan yang berlangsung di kampus BINUS University tersebut.

“Hari ini kita sedang merayakan semangat yang sama, yang menggetarkan hati para pemuda bangsa sejak tahun 1928. Ya, semangat yang terpatri dalam tiga kalimat sederhana, namun kuat maknanya. Satu Nusa Satu Bangsa dan Satu Bahasa Indonesia Bertumpah Darah Satu, Berbangsa Satu, Berbahasa Satu  yaitu Indonesia,” kata Rektor BINUS University, Dr. Nelly, S.Kom., M.M., dalam sambutannya.

Menurut Rektor, semangat Sumpah Pemuda ini tidak hanya tentang masa lalu tapi juga tentang tanggung jawab saat ini dan masa depan. Jika dahulu para pemuda berjuang melawan penjajahan, maka kini perjuangan dilakukan dengan cara melawan ketertinggalan, kemalasan, dan pesimisme. Generasi muda harus berjuang dengan menunjukkan ide, inovasi, dan memanfaatkan teknologi, sesuai dengan kondisi pada saat ini.

“Itulah semangat yang mendasari lahirnya karya-karya inovasi yang dihasilkaan oleh para Binusian hari ini. Mulai dari Artificial Intelligence & Automation, Educational Technology (EdTech), Extended Reality (XR), Smart City & Urban Mobility, Game & Esports, Cyber Security, Internet of Things, Mobile Application hingga Digital Biotechnology. Semuanya lahir dari keberanian untuk berpikir lintas disiplin, berkolaborasi dan berinovasi,” jelas Rektor.

Ratusan karya tersebut dikelompokkan ke dalam berbagai bidang teknologi yang menjadi fokus pengembangan di BINUS @Kemanggisan, antara lain: Suasana kampus dipenuhi semangat kebersamaan dan energi positif dari beragam aktivitas yang berlangsung mulai dari pameran karya teknologi yang menampilkan ide-ide orisinal mahasiswa, kelas percobaan yang memberikan pengalaman belajar interaktif, hingga pertunjukan hiburan yang memadukan seni, musik, dan teknologi. Semua elemen ini menggambarkan bagaimana kampus menjadi pusat kolaborasi antara pendidikan, riset, dan inovasi digital.

Lahir dari Pembelajaran Kolaboratif

Karya-karya yang dipamerkan dalam Techvolution, jelas Rektor, lahir dari proses pembelajaran kolaboratif yang menuntut mahasiswa untuk memadukan pengetahuan, kreativitas, dan kepekaan sosial. Tidak sedikit di antara mereka yang mengembangkan ide berdasarkan kebutuhan nyata masyarakat mulai dari solusi edukatif berbasis AI, inovasi lingkungan berkelanjutan, hingga aplikasi yang membantu masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi Binus University ini adalah wujud nyata. Dari kampus untuk memberikan ruang kepada setiap Binusian. “Jadi kampus memberikan ruang untuk Binusian bertumbuh, berinovasi, dan berkreasi. Binus percaya, setiap ide yang lahir dari ruang kelas, dari ruang laboratorium, di ruang-ruang diskusi, di library, bahkan pada saat ngobrol-ngobrol kecil antara teman, itu semua memiliki potensi untuk menjadi langkah besar bagi kemajuan Indonesia,” kata Rektor.

Sejalan dengan visinya BINUS, sebagaimana universitas-universitas dunia, ingin membina dan memperdayakan masyarakat, untuk membangun dan melayani bangsa. Artinya, seluruh Binusian diharapkan nantinya memiliki karya-karya yang berguna dan bermanfaat bagi masyarakat.

Untuk itu, di BINUS dipastikan setiap Binusian mempunyai kesempatan untuk berkarya, sehingga nanti menjadi global leaders yang tentunya berakar pada nilai-nilai, nilai-nilai kebangsaan. Dan juga tentunya diharapkan dapat bersaing di bangun dunia.

Salah satu peserta, Lutfi Alvaro Pratama dari jurusan Artificial Intelligence, pembuat karya Artificial Intelligence Trashable, menceritakan pengalamannya. “Bisa menampilkan karya di Techvolution adalah kebanggaan tersendiri. Saya menampilkan Artificial Intelligence Trashable yaitu Deteksi sampah instan menggunakan AI & belajar memilah lewat game interaktif edukatif. Kami belajar bahwa inovasi bukan hanya tentang ide, tapi tentang keberanian untuk mencoba dan berkontribusi bagi Indonesia,” katanya.

Selain menampilkan karya mahasiswa, Techvolution juga mencatat prestasi membanggakan dengan diraihnya penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas capaian inovatif yang dihasilkan yaitu Pameran Inovasi Teknologi Terbanyak Karya Civitas Akademika. Penghargaan tersebut menjadi bukti bahwa dunia pendidikan tinggi dapat menjadi katalisatorlahirnya rekor dan pencapaian yang menginspirasi.

Dr. Reina, S.Kom., M.M., Direktur Kampus BINUS @Kemanggisan dan Vice Rector – Academic Operations & Resources, menambahkan, Techvolution bukan sekadar pameran teknologi, melainkan perayaan semangat muda. “Kami ingin mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mempraktikkan ilmunya untuk menciptakan solusi dan pengalaman nyata yang akan memperkuat mereka saat terjun ke dunia industry,” tegasnya.

Sementara itu, Prof. Dr. Juneman Abraham, S.Psi., M.Si., Vice Rector – Research & Technology Transfer, menyoroti pentingnya kolaborasi riset dalam inovasi mahasiswa. “Teknologi seharusnya tidak hanya canggih, tetapi juga humanis. Melalui riset yang berpihak pada kebutuhan masyarakat, kami ingin mahasiswa BINUS menjadi pionir dalam menciptakanteknologi yang berdampak positif dan berkelanjutan bagi Indonesia,” jelasnya.

Melalui Techvolution: Youth Innovate Day, BINUS @Kemanggisan menegaskan perannya sebagai pusat pengembangan Digital Technology di Indonesia. Dari kampus untuk negeri, BINUS terus mendorong lahirnya inovator muda yang berani bermimpi, berinovasi, dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa untuk mewarisi semangat Sumpah Pemuda dalam bentuk yang paling relevan untuk zaman ini.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!