30.7 C
Jakarta

BMKG: Belum Ada Teknologi yang Mampu Prediksi Kejadian Gempa Bumi

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Rahmat Triyono menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada satupun teknologi yang mampu memprediksi kejadian gempa bumi. Hal tersebut dikemukakan menanggapi berkembangnya berita yang viral di media sosial bahwa akan terjadi gempa besar berkekuatan M 9,0 pasca terjadinya gempa Banten M 6,9.

“Isu yang berkembang tersebut tidak benar, karena peristiwa gempa bumi hingga saat ini belum dapat diprediksi oleh siapapun, kapan, di mana, dan berapa kekuatannya,” jelas Rahmat dalam siaran persnya, Sabtu (3/8/2019).

Ia mengatakan bahwa gempa bumi terjadi akibat deformasi batuan yang terjadi secara tiba-tiba pada sumber gempa yang sebelumnya mengalami akumulasi medan tegangan (stress) di zona tersebut. Pengaruh penjalaran stress untuk proses selanjutnya secara kuantitatif masih sulit untuk diketahui.

Teori yang berkembang saat ini baru dapat menjelaskan bahwa sebuah gempabumi utama dapat membangkitkan atau memicu aftershocks dan masih sulit untuk memperkirakan gempa besar rentetannya seperti beberapa kasus gempabumi doublet, triplet (dua atau tiga kejadian gempabumi tektonik dalam waktu dan lokasi yang relatif berdekatan), dan seterusnya.

Karena itu masyarakat diimbau agar tetap tenang namun waspada dan tidak percaya kepada isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Dan yang lebih penting dan urgent adalah melakukan langkah-langkah mitigasi terkait kesiapan sebelum, saat, dan setelah terjadi gempa bumi. Siapkan bangunan rumah anda sesuai dengan konstruksi aman gempa, siapkan perabotan-perabotan yang kuat dan dapat menjadi tempat perlindungan sementara saat terjadi gempa, siapkan jalur evakuasi yang aman di lingkungan tempat tinggal anda,” lanjutnya.

Selain itu penting pula untuk terus berlatih guna evakuasi mandiri, dan terus monitor “InfoBMKG” baik melalui sosial media, mobile apps, website, ataupun kanal-kanal resmi BMKG.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!