JAKARTA, MENARA62.COM – Deputi bidang Meteorologi BMKG Mulyono R Prabowo mengatakan bibit siklon tropis dengan kode 93S terpantau berada di Laut Banda sebelah selatan Maluku, tepatnya di sekitar 6.9 °LS 128.5°BT dalam dua hari terakhir ini. Dari hasil pantauan BMKG, diketahui bibit siklon tropis tersebut memiliki kecepatan angin maksimum di pusatnya mencapai 25 knot dan tekanan minimum hingga 1006 hPa.
“Bibit siklon ini diprediksi akan menguat dan mencapai intensitas siklon tropis dalam 24 – 48 jam kedepan,” tutur Mulyono dikutip dari laman bmkg, Rabu (8/5).
Adapun pergerakan bibit siklon tropis tersebut mengarah ke Selatan-Barat Daya (menjauhi wilayah Indonesia).
Keberadaan bibit siklon Tropis 93S diprakirakan akan mengakibatkan kondisi cuaca buruk di beberapa wilayah di Indonesia, antara lain hujan dengan intensitas sedang – lebat berpeluang terjadi di wilayah Maluku bagian tenggara, dan NTT bagian timur, angin dengan kecepatan diatas 25 knot atau 48 km/jam berpeluang terjadi di NTT, Maluku, dan Papua bagian selatan.
Selain itu juga gelombang dengan ketinggian 1.25 – 2.50 m berpeluang terjadi di Perairan selatan Ambon, Perairan selatan Kep. Kei – Kep. Aru, Perairan utara Kep. Tanimbar, Laut Arafuru bagian timur, Perairan barat Yos Sudarso, gelombang dengan ketinggian 2.50 – 4.0 m berpeluang terjadi di Laut Banda bagian utara, Perairan Kep. Babar – Kep. Tanimbar, Laut Arafuru bagian tengah.
Gelombang dengan ketinggian 4.0 – 6.0 m juga berpeluang terjadi di Laut Banda bagian selatan, Perairan Kep. Sermata – Kep. Letti, Laut Arafuru bagian barat.
Masyarakat dihimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang serta potensi gangguan transportasi laut akibat angin kencang dan gelombang tinggi.