JAKARTA, MENARA62.COM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terus memantau perkembangan gempa susulan di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Pada Sabtu hingga minggu malam, wilayah tersebut diguncang 52 kali gempa bumi.
Dikutip dari laman BMKG, Deputi Bidang Geofisika,Dr. Ir.Muhammad Sadly mengatakan gempa teknonik bermula pada Sabtu sore pukul 16.27.34 dengan kekuatan M6.1 pada 2.92LS dan 99.98 BB pada kedalaman 26 Km.
Gempa bumi dengan magnitude paling kuat ini berpusat di laut pada jarak 105 km arah Tenggara Kota Tua Pejat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat. Sadly menuturkan dari hasil pemodelan tsunami tidak memicu terjadinya tsunami.
“Hingga pukul 21.00 WIB, telah terjadi aktivitas gempabumi susulan (aftershock) sebanyak 52 kali,” ucap Sadly. Secara keseluruhan,lanjutnya ada 5 aktivitas gempa yang guncangannya dirasakan oleh masyarakat dengan magnitudo 5,3 6,1 5,3 5,9 dan 5,0.
Sadly menegaskan BMKG terus memonitor perkembangan gempabumi susulan dan hasilnya akan diinformasikan kepada masyarakat melalui media.
Sadly menjelaskan berdasarkan laporan masyarakat,dampak gempabumi ini dirasakan di daerah Padang Panjang, Bukittinggi, Solok II-III MMI Padang, Pariaman, Painan III-IV dan Kepulauan Mentawai (Tua Pejat,Pagai Selatan) IV-V MMI.
“Hingga saat ini sudah ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumitersebut. Berdasarkan data sementara tercatat Puskesmas Sikakap rusak ringan, Mercusuar yang sudah tidak berfungsi roboh,”imbuh Sadly.