Jakarta, MENARA62.COM – Jelang akhir tahun 2021, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mendapatkan karunia dana sebesar Rp 1 triliun dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K. Permana dalam keterangan tertulisnya, mengatakan, masuknya dana tersebut setelah BPKH melaksanakan haknya sebagai pemegang saham utama perusahaan yang distribusinya dimulai sejak 29 Desember 2021.
“Dana tersebut akan masuk dalam komponen modal tier I. Selain digunakan untuk memperkuat struktur permodalan, dana tersebut akan digunakan untuk ekspansi bisnis perusahaan. Dengan masuknya dana segar tersebut kami optimistis tahun depan kinerja Bank Muamalat akan meningkat,” ujarnya.
Saham baru yang diterbitkan dalam aksi korporasi sebanyak-banyaknya 39.810.039.107 (tiga puluh sembilan miliar delapan ratus sepuluh juta tiga puluh sembilan ribu seratus tujuh) saham baru Seri C dengan nilai nominal Rp30 per lembar saham. Dalam prospektus yang diterbitkan perseroan disebutkan bahwa periode perdagangan HMETD berlangsung antara tanggal 30 Desember 2021 hingga 7 Januari 2022.
Selain itu, perseroan juga akan melakukan penerbitan instrumen subordinasi sebanyak-banyaknya sebesar Rp 2 triliun yang akan masuk dalam komponen modal tier 2. Seluruh rangkaian aksi korporasi yang ditargetkan akan tercapai pada kuartal I tahun 2022.
Sebagai informasi, per tanggal 16 November 2021 pemegang saham mayoritas Bank Muamalat resmi beralih dari Islamic Development Bank (IsDB) kepada Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melalui skema transaksi hibah saham. Dengan demikian, saat ini BPKH menggenggam 78,45% saham perusahaan sekaligus bertindak sebagai Pemilik Saham Pengendali (PSP).