JAKARTA, MENARA62.COM — Badan Pengembangan SDM Perhubungan melalui Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Laut (BPPTL) Jakarta berkerja sama dengan Direktorat Perkapalan dan Kepelautan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Dit. Kapel) dan SSI COE (Ship Safety Inspection Center of Excellence/Pusat Unggulan Pemeriksaan Keselamatan Kapal) menggelar pelatihan, Flag State Control Officer Induction Training guna meningkatkan kompetensi dan ketrampilan pemeriksa keselamatan kapal dalam negeri (Marine Inspektor) di BPPTL, Jakarta. Sebanyak 30 peserta mengikuti kegiatan ini selama 3 pekan dari tanggal 9-27 Maret 2020.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemenuhan persyaratan keselamatan kapal berbendera Indonesia yang berlayar di perairan internasional berdasarkan persyaratan internasional seperti yang tertuang dalam Konvensi SOLAS dan peraturan nasional seperti yang tercantum dalam NCVS.
Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut, Capt. Sahattua P. Simatupang, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Kabid Pelatihan Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut, Capt. Bharto Ari Rahardjo, M.Si., pada pembukaan acara tersebut, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah wujud keseriusan pemerintah untuk meningkatkan kompetensi agar dapat memberikan pelayanan prima.
“Saat ini, kita dihadapkan dengan berbagai macam tantangan, antara lain, pesatnya pertumbuhan industri maritim global yang tentunya akan diikuti dengan meningkatnya lalu lintas kapal. Oleh karena itu melalui pelatihan ini para peserta dapat meningkatkan kualitas dan kapabilitas dalam hal pelayanan keselamatan dalam berlayar”, ujarnya.
Dalam kesempatan lain, Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Capt. Sudiono berharap dengan adanya pelatihan Pejabat Pemeriksa Keselamatan Kapal bekerja sama dengan BP2TL, SSI-COE dan AMSA akan dapat menghasilkan petugas yang semakin andal dan profesional dalam melaksanakan tugas sebagai Flag State Control Officer.
Lead Trainer pada pelatihan ini adalah Mr. David Penny, Senior Technical Adviser untuk SSI-COE, sebelumnya ia adalah salah satu pimpinan di AMSA (Australian Maritime Safety Authority), dan memiliki pengalaman selama lebih dari 30 tahun dalam melakukan pemeriksaan keselamatan kapal.
Format pelatihan adalah classroom training, dikombinasikan dengan actual FSC Inspections di Pelabuhan Tanjung Priok dilanjutkan dengan briefings dan de-briefings, selain itu akan selalu dilakukan diskusi dua arah untuk membahas aturan-aturan internasional maupun nasional terkait dengan kegiatan FSC. Dengan metode ini diharapkan materi yang didapat di kelas dapat diserap dengan lebih baik oleh peserta training. (*)