31.7 C
Jakarta

BPSDMP dan KKP Kolaborasi Gelar Diklat Syahbandar dan Marine Inspector, Perkuat Kompetensi SDM Maritim Nasional

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Dalam upaya memperkuat kompetensi dan profesionalisme sumber daya manusia di sektor maritim, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) berkolaborasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar dua program pelatihan strategis di Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Laut (BP2TL) Jakarta, Senin (10/11).

Kegiatan ini mencakup Diklat Syahbandar di Pelabuhan Perikanan yang merupakan hasil kerja sama BPSDMP dan KKP, serta Diklat Marine Inspector Type B yang difokuskan pada peningkatan kompetensi aparatur di bidang keselamatan pelayaran.

Kepala BPSDMP Djarot Tri Wardhono mengatakan, peningkatan kapasitas SDM maritim merupakan pondasi utama keselamatan dan keberlanjutan pelayaran di Indonesia.

“Diklat ini diharapkan menjadi motor penggerak lahirnya Marine Inspector yang andal, baik di bidang operasional maupun manajerial, demi mewujudkan pelayaran yang aman, nyaman, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Ia juga menegaskan, sinergi antarinstansi menjadi faktor kunci dalam mempercepat peningkatan kualitas SDM maritim nasional.

Sejalan dengan itu, Direktur Kepelabuhan Perikanan, mewakili Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP, menyebut kerja sama dengan Kementerian Perhubungan merupakan langkah strategis dalam memperkuat tata kelola pelabuhan perikanan di Tanah Air.

“Jumlah SDM Syahbandar di pelabuhan perikanan saat ini masih terbatas. Melalui sinergi ini, kami berupaya mempercepat pemenuhan kebutuhan SDM Syahbandar agar pelayanan pelabuhan perikanan semakin optimal,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala BP2TL Jakarta, Heru Widada menjelaskan Diklat Syahbandar diikuti 78 peserta dengan masa pelatihan 42 hari, sedangkan Diklat Marine Inspector Type B diikuti 30 peserta selama 26 hari.

“Program ini dirancang agar peserta tidak sekadar memahami standar, tetapi juga mampu menerapkannya secara konsisten di lapangan,” tegasnya.

Penyelenggaraan kedua diklat ini diharapkan melahirkan SDM maritim yang kompeten, adaptif, dan siap menghadapi tantangan operasional, sekaligus menjadi wujud nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memperkuat sektor kemaritiman nasional menuju transportasi laut yang maju dan berkelanjutan.

Pembukaan diklat turut dihadiri oleh Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut, serta Direktur Kesatuan Pengawasan Laut dan Pelayaran (KPLP) yang mewakili Direktur Jenderal Perhubungan Laut.(*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!