JAKARTA, MENRA62.COM — Untuk melakukan sinergi dan beradaptasi terhadap perkembangan teknologi informasi yang dinamis khususnya dalam bidang transportasi darat, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Sugihardjo bahas pemanfaatan Big Data dalam Evaluasi Kinerja Transportasi yang digelar secara virtual dengan atase Perhubungan di KBRI Washington DC dan sekolah-sekolah transportasi darat.
Kepala BPSDMP menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat (PPSDMPD) Suharto yang telah menginisiasi penyelenggaraan diskusi ini, serta Atase Perhubungan Washington DC, Hananto Prakoso yang telah meluangkan waktu dan bersedia untuk berbagi ilmu terkait pemanfaatan big data.
Selanjutnya Sugohardjo menyampaikan bahwa saat ini perkembangan teknologi tidak bisa dihindari lagi, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Di sektor transportasi, perkembangan teknologi kendaraan yang terus berkembang misalnya kendaraan listrik dan sistem otomasi pengemudi yang sekarang tengah menjadi topik perbincangan hangat. Teknologi semacam ini merupakan salah satu cerminan dari pemanfaatan pusat data dan teknologi informasi komunikasi (big data) yang berkembang dalam transportasi.
“BPSDMP mendorong seluruh sekolah di lingkungan Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan kualitas lembaga pendidikan, salah satunya dengan pemanfaatan big data yang saat ini sedang berkembang untuk digali lebih lanjut dalam penerapannya di sekolah matra darat,” ucap Sugihardjo, Kamis (9/7/2020).
Sugihardjo menambahkan bahwa di era revolusi industri 4.0 dan di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh belahan dunia menjadikan data dan teknologi informasi komunikasi mengubah tatanan kehidupan masyarakat, dimana pertukaran data dan informasi menjadi tidak terbatas. Ia meminta sekolah transportasi untuk lakukan percepatan dalam mengadopsi teknologi informasi dalam proses belajar mengajar salah satunya dengan mengembangkan pembelajaran praktek berbasis internet.
“Dalam proses belajar mengajar, perlu ditambahkan literasi digital yang diarahkan untuk peningkatan kemampuan membaca, menganalisis, dan menggunakan data dan informasi di dunia digital,” ujar sugihardjo.
Sugihardjo meminta PPSDMPD selaku pembina teknis pendidikan dan pelatihan transportasi darat di lingkungan kementerian perhubungan setelah penyelenggaraan audiensi ini, agar melakukan langkah nyata melalui kegiatan webinar atau sejenisnya dengan melibatkan pihak-pihak lain yang memiliki kapasitas dalam pengelolaan pusat data dan teknologi informasi komunikasi, baik lembaga nasional maupun internasional.
“PPSDMPD harus melakukan seleksi terhadap dosen yang akan mengikuti pembelajaran dengan model cascading terkait pemanfaatan big data dalam transportasi darat. Selain cascading, juga dilakukan pengayaan dengan model loop, dimana setelah mengikuti training secara mendalam, perlu dilakukan refreshing melalui seminar atau workshop sebagai sharing session,” ujarnya
Pada kesempatan yang sama, Hananto Prakoso, Atase Perhubungan Washington DC dalam paparannya juga menyampaikan bahwa pemanfaatan big data dalam perencanaan dan evaluasi sistem transportasi butuh respon cepat dari semua pihak termasuk lembaga pedidikan dan pelatihan transportasi.
“Ilmu transportasi terus mengalami perkembangan salah satunya pemanfaatan big data ini dalam proses pemodelan. Namun demikian, masih perlu untuk dikaji lebih dalam bagaimana ini dapat diinsersi kedalam kurikulum pembelajaran,” tutup Hananto. (*)