DENPASAR, MENARA62.COM — Kamis (19/7/2018) — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mendukung pengembangan film nasional yang merupakan salah satu sub-sektor industri kreatif karena turut mendongkrak ekonomi dalam negeri.
“Ada beberapa film produksi Indonesia yang juga kami biayai di kantor pusat sehingga mereka secara bisnis berhasil dan kami bangga bisa ikut andil,” kata Wakil Pemimpin Wilayah Bidang Bisnis BRI Denpasar Hery Santoso di Denpasar, seperti dilansir Antara.
Salah satu film terbaru yang ikut didukung BRI yakni film berjudul “22 Menit” yang tayang perdana di Bali pada Kamis (19/7/2018) dan sudah diluncurkan di Jakarta beberapa hari lalu. Meski tidak terlibat langsung dalam proses produksi, bank BUMN itu mengharapkan film tersebut menjadi wahana edukasi kepada masyarakat terkait tanggung jawab ikut menjaga dan menciptakan keamanan.
“Film ini mudah masuk dan diterima masyarakat. Saya lihat film ini dikemas bagus dalam format yang luwes dan tidak kaku,” ucapnya.
Bank BRI, kata dia, mengapresiasi keberanian para polisi dalam menanggulangi aksi teror yang terjadi pada Januari 2016 di bilangan Thamrin, Jakarta Pusat, yang menjadi inspirasi dalam film berdurasi 75 menit itu.
Keberanian aparat keamanan dengan bahu membahu bersama masyarakat mendorong sutradara Eugene Panji dan Myrna Paramita dari Buttonijo Films yang berkerja sama dengan Bank BRI, mengangkat kisah keberanian tersebut dalam film “22 Menit”.
Film itu dibintangi oleh Ario Bayu yang berperan sebagai Ardi, anggota kepolisian anti-teror yang mempertaruhkan nyawanya demi mengamankan ibukota dari ledakan bom.
Berkat kesigapan tim dan juga bantuan dari seorang polisi lalu lintas bernama Firman yang diperankan Ade Firman Hakim, pelaku serangan bom bisa diamankan dalam waktu 22 menit. Peristiwa berakhir dengan singkat, namun insiden mematikan tersebut mengubah hidup orang banyak untuk selamanya.
Hery mengharapkan film “22 Menit” mengantarkan pesan positif terhadap persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia di tengah maraknya paham radikalisme dan terorisme.
BRI, lanjut dia, merasa terpanggil untuk berperan aktif bersama pemerintah dalam memerangi bibit radikalisme dan terorisme melalui medium film yang digarap secara jujur dan tidak menggurui, sehingga mudah diterima oleh masyarakat. “Sekaligus menunjukkan dukungan kami terhadap perkembangan industri film nasional,” ucapnya.