JAKARTA, MENARA62.COM – Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 terasa istimewa bagi Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan Komite Akreditasi Nasional (KAN) serta stakeholder standardisasi, metrologi dan penilaian kesesuaian di Indonesia karena salah satunya menandai 10 tahun berlakunya Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian.
Untuk itu, BSN dan KAN akan menyelenggarakan Festival Infrastruktur Mutu Nasional 2024 pada tanggal 12-13 Agustus 2024 di Assembly Hall Jakarta Convention Center. Festival ini digelar untuk memperingati Hari Metrologi Dunia (20 Mei), Hari Keamanan Pangan Dunia (7 Juni), dan Hari Akreditasi Dunia (9 Juni). Festival Infrastruktur Mutu Nasional 2024 mengangkat tema “Penguatan Infrastruktur Mutu untuk Mendukung Peningkatan Daya Saing Nasional” . Tema ini sejalan dengan tema HUT RI kali ini “Nusantara Baru Indonesia Maju”.
Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Kukuh S Achmad mengatakan Festival Infrastruktur Mutu Nasional 2024 akan diisi dengan sejumlah agenda penting diantaranya Temu Nasional yang akan dihadiri oleh 2000 orang dari laboratorium, lembaga inspeksi, lembaga sertifikasi, lembaga uji profisiensi, produsen bahan acuan, lembaga validasi dan verifikasi, perguruan tinggi, pemerintah pusat dan daerah serta asosiasi industri atau pelaku usaha.
“Dalam temu nasional ini akan dibahas arah pengembangan atau pembangunan infrastruktur mutu nasional mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (2025-2029) dan Rencana Pembangunan Jangka Pembangunan Jangka Panjang Nasional (2025 – 2045),” ujar Kukuh didampingi Sekretaris Utama BSN, Donny Purnomo dalam keterangan persnya, Selasa (6/8/2024).
Dalam Temu Nasional tersebut lanjut Kukuh akan menghadirkan dua pakar dari Jerman, yaitu Physikalisch-Technische Bundesanstalt (PTB) atau Lembaga Metrologi Nasional Jerman, dan Cina, yaitu SAMR-CQC (State Administration of Market Regulation – China Quality Certification). “Kita ingin mengambil best practices atau praktik terbaik dari kedua negara yang memiliki infrastruktur mutu terbaik, Cina terbaik ke-2, Jerman mewakili Uni Eropa terbaik ke-3,” tegasnya.
Selain acara Temu Nasional, akan dihelat juga acara temu lembaga penilaian kesesuaian se-Indonesia, Lokakarya, Pelatihan, Talkshow dan Expo yang akan menampilkan layanan berbagai lembaga penilaian kesesuaian seperti sertifikasi produk, pengujian, kalibrasi, sertifikasi manajemen, peralatan laboratorium, dan produk UMKM Binaan BSN, termasuk layanan konsultasi gratis sertifikasi SNI, TKDN, POSTEL, Halal, Merek dan E-Katalog LKPP.
Festival yang kali kedua diselenggarakan oleh BSN dan KAN ini rencana akan dibuka oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi RI, Azwar Anas. Dalam seremoni pembukaan juga akan ditandatangani kerja sama antara BSN dan KAN dengan Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertahanan, BRIN, Universitas Pertahanan (UNHAN) dan IDSTB (Indonesia Software Testing Board).
Semua rangkaian acara Festival Infrastruktur Mutu ini tidak terlepas dari tujuan BSN dan KAN untuk terus memperkuat infrastruktur mutu nasional demi mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan. Perlu diketahui bahwa saat ini peringkat RI dalam Global Quality Infrastructure Index 2023 atau Indeks Infrastruktur Mutu (bukan mutu infrastruktur) Global yang dirilis oleh dua Lembaga konsultan independen, kredibel dan bereputasi dunia, yaitu Mesopartner yang berbasis di Jerman dan Analyticar yang berbasis di Kanada. Berdasarkan riset yang dirilis Mei lalu, Infrastruktur Mutu Indonesia menduduki peringkat 27 dari 185 negara di dunia atau tertinggi di Kawasan ASEAN.
“Sehingga melalui acara ini setidaknya publik semakin sadar dan apresiasi tentang pentingnya standar, metrologi, dan akreditasi dalam mendukung kemajuan Indonesia di berbagai sektor. Kami mengundang seluruh lapisan masyarakat, mulai dari pelaku industri, akademisi, pelajar, hingga masyarakat umum untuk hadir dan berpartisipasi aktif dalam festival ini,” tandas Kukuh.