JAKARTA, MENARA62.COM – Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang diselenggarakan selama ini belum maksimal akibat banyaknya sekolah yang kurang siap, terutama pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Karena itu, Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) merancang PJJ untuk PAUD dengan melibatkan teknologi PJJ berbasis modul.
“Pendidikan berkualitas merupakan setiap hak warga negara indonesia, pemenuhan hak untuk memperoleh pendidikan berkualitas akan dapat tercapai bila pemerintah memberikan perhatihan pada akses pendidikan pada anak usia dini,” ungkap Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed selaku ketua BSNP, Cipete, Jakarta Selatan, Jumat (18/09)
Menurutnya, Pendidikan Anak Usia Dini memang seharusnya diberi perhatian khusus, mengingat PAUD merupakan pelatihan dasar dalam pendidikan anak usia dini. Maka berdasarkan tugas pokok dan fungsinya BSNP telah mengembangkan Standar Nasional Pendidikan untuk anak usia dini dengan metode PJJ.
Dr. Henriette Hutabarat selaku anggota BNSP menambahkan mengenai standar PJJ untuk PAUD memang merupakan usulan untuk perubahan atau penyempurnaan dari pertaturan Permendikbud yang sudah ada, tentang penyelenggaraan PJJ pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Menurut Henriette istilah Pendidikan jarak jauh bukan berarti pembelajaran jarak jauh. Ini dimaksudkan agar PJJ bisa diatur menjadi pendidikan berkualitas. Terutama mengantisipasi sistem pendidikan yang memanfaatkan teknologi infomasi komunikasi (TIK).
Rancangan PJJ yang telah di buat oleh BSNP nantinya akan dibuat berbasis modul maka para siswa akan diwajibkan untuk membaca, dan akan banyak tugas yang akan diberikan. Dan para guru akan memonitori siswa dalam mengerjakan tugas. Jadi bebannya akan sama seperti mengikuti sekolah seperti biasanya.
“Diharapkan dengan standar PJJ ini kualitas dari PJJ dapat dijamin mutunya,” tutup Henriette.