Bandungan MENARA62.COM Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu piranti inti dalam manajemen perusahaan atau organisasi. Terkait dengan hal tersebut, sangat diperlukan keseriusan dalam mengelola manajemen SDM secara berkelanjutan, agar supaya roda organisasi mampu memberikan jawaban atas segala kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat. Untuk itu, institusi Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) sebagai lembaga keuangan mikro (LKM) dibawah organisasi Muhammadiyah, selalu berbenah diri dalam mengembangkan penguatan SDM berkarakter secara terintegrasi, berdasarkan nilai universal ajaran Islam. Demikian salah satu kutipan peryataan Ketua Induk BTM Achmad Suud kepada MENARA62.COM, dalam acara seminar motivasi karyawan BTM Se – Jawa Tengah yang diselenggarakan oleh Pusat BTM Jawa Tengah di Bandungan – Jawa Tengah, jumat – sabtu (19 – 20 April – 2019) kemarin.
Penguatan pembangunan SDM berkarakter, lanjut Suud dalam manajemen SDM, adalah strategi dalam mewujudkan corporate culture. Para karyawan BTM sebagai ujung tombak dalam institusi diarahkan kearah tersebut, agar supaya mampu bertransformasi dalam konsolidasi manajemen SDM dengan basis kualitas pelayanan dan profesionalisme tiem work. “Itulah salah satu point alasanya, kenapa di BTM melalui pusat BTM sebagai sekunder memiliki konsen dalam penguatan pengembangan SDM setiap tahunya,”ujarnya.
Dalam pembangunan penguatan karakter SDM diacara seminar motivasi tersebut, dihadiri oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah KH. Tafsir, Ketua Pusat BTM Jawa Tengah Ahmad Sahowi, Edwan M. Kautsar dari Kautsar Manajemen dan 200 peserta dari perwakilan karyawan jaringan BTM se – Jawa Tengah.
Sementara KH Tafsir ketua PWM Jawa Tengaha dikesempatan itu juga memaparkan kepada para karyawan BTM, bahwa BTM salah satu dari Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dan perlu diketahui AUM itu salah satu usaha dari usaha – usaha dan media dakwah persyarikatan untuk mencapai maksud dan tujuan persyarikatan, yakni menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam, sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar – benarnya.
Dengan demikian, kata Tafsir, betapa mulianya menjadi karyawan BTM yang berkerja bukan sekedar menjadi karyawan saja, tapi juga berjuang dalam mewujudkam kesejahteraan ekonomi umat. Apalagi dalam hasil keputusan Muktamar Muhammadiyah di Makassar – Sulawesi Selatan, telah diputuskan tentang komitmen Muhammadiyah tentang pilar ketiga (ekonomi). “Maka saya berharap dengan keberadaan BTM mendorong kepada warga Muhammadiyah untuk menjadi pemain – pemain ekonomi, baik di Muhammadiyah dan nasional. Saya sangat menyakini hal tersebut,”tandasnya.
Sedangkan, Edwan M. Kutsar dalam kata sambutanya dalam memberikan motivasi tentang meaning happiness (arti kebahagian) kepada para karyawan BTM, dimana kebahagiaan yang kita dapatkan ketika kita memberi, melayani atau bermanfaat (berbuat kebaikan) pada orang lain. Caranya adalah dengan mengetahui makna dan hikmah disetiap hal yang kita lakukan. Edwan mengakui, banyak orang dalam berkerja dan beraktifitas selama ini tidak memahami hal itu, sehingga ketika berkerja mengalami disorientasi. Untuk itu, dia berharap, agar para karyawan BTM memiliki visi dan orientasi yang jelas makna dan hikmah dibalik bekerja selama ini.
Untuk itu Edwan mengajak kepada para karyawan untuk selalu siap menghadapi perubahan dalam menuju arti kebahagiaan. Dia menyakini, ketika mampu memaknai bekerja adalah ibadah dan pengabdian bermanfaat bagi sesama. “Saya yakin ada energi positif yang kita miliki untuk saling melayani, bekerja ikhlas dari hati dan insyallah pelayanan kita itu akan berbalas kebaikan pada diri kita,”terangnya.