PEKALONGAN, MENARA62.COM— Integrasi Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) adalah sebuah wacana yang selalu didengung-dengungkan oleh internalisasi organisasi Muhammadiyah. Namun, dalam perkembangannya hingga kini belum mampu diwujudkan secara masif oleh Muhammadiyah, padahal jika itu mampu dilakukan dari hulu dan hilir merupakan kekuatan yang dahsyat dalam mengembangkan pilar ketiga Muhammadiyah. Untuk memulai semangat itu, Koperasi karyawan Baitut Tanwil Muhammadiyah (BTM) Jawa Tengah telah mengembangkan jenis usaha yang mampu dielaborasikan dengan AUM di Jawa Tengah.
Ketua Induk BTM Achmad Suud, dalam kata sambutannya pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) koperasi karyawan BTM Jawa Tengah, mengatakan, apa yang kini dilakukan oleh koperasi karyawan BTM Jawa Tengah sudah benar, mereka telah menyiapkan berbagai infrastruktur usaha dalam mengintegrasika AUM. Hal ini, kata Suud, merupakan langkah kecil dalam mencapai tujuan yang sangat besar.
Keberadaan koperasi karyawan BTM selama ini mampu memenuhi kebutuhan rumah tangga karyawan seperti sembako, sandang. Untuk mengembangkan bisnis pada tahun ini telah direncanakan unit bisnis berupa
trasnportasi dan wedding organizer. Suud menegaskan, dengan adanya koperasi karyawan BTM seluruh kantor BTM se-Jawa Tengah sangat terbantu karena tidak perlu lagi belanja kebutuhan di toko. Tinggal angkat telepon petugas Koperasi akan datang memenuhi seluruh permintaan yang masuk. Hal ini dimungkinkan karena Koperasi dilengkapi armada yg memadai dan petugas yang cepat dalam pelayanan. “Ini sebuah bukti pada tingkat mikro telah terbentuk integrasi AUM antarmuhammadiyah. Tinggal bagaimana dikembangkanya,” paparnya.
Integrasi ekonomi antar AUM bisa terlaksana jika semua elemen yang ada saling membangun kepercayaan. Apa yang telah dilakukan oleh koperasi karyawan BTM Jawa Tengah sebagai role model dan Muhammadiyah Jawa Tengah bisa berjamaah secara ekonomi.