Jakarta, MENARA62.COM. Pengkajian Ramadhan 1439 yang diselenggarakan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Kampus Universitas Muhammadiyah Prof.Hamka (Uhamka) dengan tema keadaban digital dakwah pencerahan zaman milinial mendapatkan respon positif dari berbagai pihak. Terutama Induk Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM), melalui Ketua Induk BTM Achmad Suud yang hadir di kesempatan itu mengatakan, tema yang diangkat oleh PP Muhammadiyah, perlu pensikapan yang positif.
Terlebih generasi saat ini perlu kemampuan daya nalar yang kritis terhadap digitalisasi yang sudah masuk dalam gaya hidup. Sayangnya sejauh ini daya nalar terkait digitalisasi masih jauh dari literasi generasi muda yang semestinya.”Maka diperlukan kajian yang komprehensif dalam hal ini,”katanya di acara pengajian Minggu (27/5/2018).
Apalagi lanjutnya, jika digitalisasi itu dikembangkan dalam ranah ekonomi terutama dalam pengembangan keuangan mikro Muhammadiyah sangat penting penelaahan secara regulasi. Ahmad Suud juga menyingung tentang digitalisasi dalam lembaga keuangan mikro Muhammadiyah yang menurutnya jika bisa dimaksimalkan secara konten memiliki dampak yang positif. Apalagi jauh sebelumnya, BTM yang merupakan instrumen keungan mikro Muhammadiyah telah banyak mengkaji isu – isu tersebut dan mau tidak mau BTM harus masuk pada dunia digitalisasi dalam rangka mendukung efisiensi dan akselerasi. “Jadi sebelum ini menjadi isu dalam pengkajian Ramadhan di BTM sudah menjadi isu tersendiri dalam keterlibatan BTM dalam ranah degitalisasi,”paparnya.
Diakui oleh Ahmad Suud dampak pengembangan digitalisasi dalam sistem keuangan mikro sedikit demi sedikit telah menggerus rasa semangat keguyuban atau kegotong royongan yang merupakan ciri khas dalam kearifan lokal. Fenomena ini menjadi tantangan tersendiri bagi budaya berbisinis para pelaku UMKM. Untuk itu digitalisasi ekonomi tak bisa bias dalam sebuah kritik dan nilai, dan BTM yang selama ini sebagai implementasi sistem keuangan mikro selalu tabayun yang terbaik dalam memanfaatkan teknologi tersebut.
Memang diakui digitalisasi menjadi tren generasi milinial dan pengaruhnya memiliki dampak positif, jika konten kontennya diarahkan pada pembangunan karakter dan kreatifitas positif. Ini tugas dari para stakeholder di tanah air ini.
