JAKARTA, MENARA62.COM–Menindaklanjuti hasil Kongres Ekonomi Umat Islam Majelis Ulama Indonesia yang diselenggarakan pada tanggal 22-24 April 2017 kemarin, lembaga keungan mikro Muhammadiyah yakni, Induk Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah Baitut Tamwil Muhammadiyah (KSPPS BTM) siap dalam mengimplementasikan hasil rekomendasi keputusan kongres. Terutama adalah point keempat yaitu mewujudkan koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah menjadi pelaku usaha utama perekonomian nasional. Serta mewujudkan mitra sejajar usaha besar dengan koperasi, usaha mikro, mecil, dan menengah dalam sistem produksi dan pasar terintegrasi. Demikian pernyataan Direktur Eksekutif Induk KSPPS BTM Agus Yuliawan dalam keterangannya di Jakarta.
Mengimplementasikan rekomendasi hasil keputusan Kongres Ekonomi Umat pada point keempat selama ini sudah menjadi aktivitas BTM yang selama ini yang memiliki jaringan anggota pelaku usaha mikro kecil dan menengah di provinsi Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogya dan Jawa Timur. Sudah banyak BTM lakukan dalam memberikan bantuan dan pemberdayaan para anggota mulai dari yang belum mampu berwirausaha menjadi usaha mikro dan kini menjadi pelaku UKM yang besar. “Merekalah yang selama ini memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian nasioal terbesar di berbagai daerah,” kata Agus.
Lebih jauh, Direktur Eksekutif Induk KSPPS BTM mengatakan, untuk meningkatkan serta mengoptimalkan dalam pemberdayaan UMKM sebagai pelaku utama dalam perekonomian nasional, Induk KSPPS BTM siap dengan senang hati untuk bermitra kepada siapa pun. Apalagi melihat infrastruktur kelembagaan yang ada selama ini mulai dari primer BTM (daerah), pusat BTM (wilayah) dan Induk BTM (pusat) menjadikan BTM telah siap sebagai APEX dalam microfinance.
“Maka kami sangat terbuka bersinergi bagi siapa pun pihak yang konsen dalam pengembangan UMKM apakah itu pemerintah, swasta, NGO dan dalam rangka newujudkan mitra sejajar usaha besar dengan koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah dalam sistem produksi dan pasar terintegrasi. Kami siap berkolaborasi,” terang Agus.
Dalam rangka implementasi hasil rekomendasi Kongres Ekonomi Umat Islam, Induk KSPPS BTM akan konsolidasi nasional pada tanggal 10-11 Mei 2017 di kecamatan Batu Malang – Jawa Timur dalam bentuk Rapat Anggota Tahunan serta menggelar seminar nasional dengan tema “Membangun Sinergisitas Permodalan Mikro Dalam Gerakan BTM” yang akan dihadiri oleh para narasumber dari regulator (pemerintah dan DPR) serta praktisi dan pelaku gerakan koperasi. “Kami berharap akan terbentuk task force atau satuan kerja khusus di BTM,” papar Agus.