SOLO, MENARA62.COM– SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menggelar Kajian Literasi Bedah Buku. Berbeda dari edisi sebelumnya, bedah buku kali ini menghadirkan guru dan siswa sebagai pembedah.
Buku dengan judul “Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat” merupakan Best Seller buku terlaris versi New York Times dan Global and Mail. Buku ini juga merupakan buku non fiksi terlaris di Indonesia.
Selain itu, buku dengan judul “Pernah Tenggelam” yang berisi pengalaman hidup mantan K-Popers sangat menarik untuk dikaji. Bedah buku ini dilaksanakan hari Jum’at (15/10/21) oleh siswa kelas XI.
“Bedah Buku” merupakan salah satu program unggulan Kelas XI SMA yang bertujuan untuk merangsang dan menumbuh kembangkan minat serta kecintaan perserta didik pada dunia literasi.
Bedah buku edisi bulan ini merupakan kolaborasi antara guru dan siswa. Buku yang berjudul “Sebuah Seni untuk Bersikap Dodo Amat” dibedah oleh guru bernama Eko Ari Anto. Sedangkan buku “Pernah Tenggelam” dibedah oleh siswa bernama Jannati Urfa Muhayat,” ujar M. Khairul Safa’at, selaku koordinator tim guru kelas XI.
Berdasarkan buku “Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat”, informasi yang dapat kita pelajari adalah kita harus bersikap masa bodoh terhadap hal-hal yang tidak penting. Kita harus bersikap tak acuh terhadap sesuatu yang menghalangi kita mencapai tujuan.
Sedangkan informasi kajian yang kita dapatkan dari buku “Pernah Tenggelam” karya Fuadh Naim adalah mengajak kita untuk merefleksikan diri, mengevaluasi diri kembali untuk mengingat kepada Allah SWT.
Safa’at juga mengatakan bahwa kegiatan bedah buku merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh siswa kelas XI sebagai upaya membangun budaya literasi dan mendorong siswa untuk memiliki cakrawala berpikir yang luas guna mendukung kecakapan abad 21 yang harus dimiliki oleh siswa.