25.1 C
Jakarta

Buka Resmi Rakernas 2025, Ketua Umum PPJI Ajak Anggota Saling Bersinergi dan Sambung Kekuatan

Baca Juga:

TANGERANG SELATAN, MENARA62.COM – Perkumpulan Pengusaha Jasaboga Indonesia (PPJI) menggelar Rakernas tahun 2025 pada 1- 4 Juli 2025 di Kawasan BSD Tangerang Selatan. Mengambil tema “Sinergi Menuju PPJI Hebat”, Rakernas tersebut diikuti oleh 350 peserta yang merupakan perwakilan dari 24 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat propinsi.

Dalam sambutannya, Ketua Umum PPJI, drh. Minerva Taran mengatakan secara global saat ini dunia sedang menghadapi ketidakpastian ekonomi. Ini menyebabkan pendapatan negara menurun, berdampak pada pemotongan anggaran belanja pemerintah, yang tentu juga menyentuh sektor bisnis jasaboga.

Di sisi lain, pola kehidupan masyarakat juga terus berubah, generasi Z, generasi Alpha menginginkan segalanya serba cepat, mudah, dan sederhana.

“Namun demikian, kita ini nggak boleh berhenti berusaha, kita harus baik-baik saja. Saya ulang ya Bapak Ibu, kita harus baik-baik saja. Karena di balik semua tantangan, pasti ada peluang,” kata Minerva.

Ia berterus-terang tidak pernah menyangka bahwa pemerintaahan yang baru ini, di tahun pertamanya fokus program unggulannya adalah MBG. Ini berbeda dengan pemerintahan sebelumnya yang lebih banyak membangun infrastruktur fisik.

Menurut Minerva, program MBG ini memberikan kesempatan kepada pelaku jasaboga untuk turut serta. “Dan saya rasa anggota PPJI ini udah sangat luar biasa ya, gercepnya gitu ya,” lanjut Minerva.

Saat ini tercatat ada 140 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) MBG atas nama anggota PPJI. Jumlah tersebut diyakini terus bertambah karena masih ada yang sedang membangun, bahkan akan beroperasi pada bulan-bulan depan. “Nah jadi kemarin juga pembicaraan-pembicaraan di seputar kita bagaimana saling melengkapi dan mendukung supaya pelaksanaan MBG berhasil dengan baik,” kata Minerva.

Ia menegaskan bahwa PPJI hadir untuk mewadahi kolaborasi dan sinergi, mempererat silaturahmi dan memperkuat kapasitas masing-masing anggota agar bisa menghadapi tantangan bersama dan menangkap kesempatan bersama. PPJI adalah rumah besar yang inklusif dan kaya keberagaman.

Saat ini anggota PPJI tercatat 2.788 pelaku jasabog yang tersebar di  28 provinsi dan 167 DPC. Ini menurut Minerv menjadi sebuah kekuatan yang tidk bisa diremekkan.

Lebih lanjut Minerva mengingatkan bahwa bisnis jasaboga merupakan bisnis yang beragam,  mulai dari rantangan, kemudian retail, frozen food, bahkan yang ada punya pabrik, berskala besar. Ada juga yang sudah melewati tiga generasi.

“Anggota PPJI tidak harus seragam, tetapi harus selaras. Bayangkan kalau kita tubuh manusia semuanya kepala atau semuanya kaki, maka kita tidak akan berjalan menggenggam apa-apa. Tapi jika kita bersama-sama menjalankan fungsinya masing-masing, maka kita akan bergerak lincah dan seimbang,” katanya.

Demikian pula dengan PPJI. Sejak awal dibentuk, semuanya sudah saling berkolaborasi. Mereka yang UMK menunjang yang besar, pun sebaliknya demikian. Intinya semua saling membantu.

“Kita tidak akan tahu apa yang terjadi tahun depan, bulan depan, bahkan lima tahun ke depan. Tetapi yang seperti saya bilang tadi, kita harus baik-baik saja. Kita harus siap. Kita harus bisa bertahan dan bisa melesat jauh dan menjadi lebih hebat. Dengan cara apa? Dengan cara menyambung kekuatan yang ada pada tubuh PPJI,” ujarnya.

Kepada seluruh anggota PPJI, Minerva mengingatkan bahwa Rakernas bukan sekedar rutinitas tahunan. Ini adalah awal rencana kerja lima tahun ke depan. Karena itu ia mengajak semua anggota PPJI untuk duduk bersama, berdiskusi, dengan semangat terbuka dan menyusun strategi ynag kuat dan nyata.

Sementara itu, dalam sambutannya, Wakil Ketua Umum bidang Organisasi Kamar Dagang Indonesia (KADIN), Taufan Eko Nugroho menegaskan bahwa isu pangan bukan hanya soal logistik dan bisnis. Pangan adalah kedaulatan bangsa, kehormatan budaya, dan keadilan sosial.

“Dalam asta cita Presiden Prabowo, ketahanan pangan ditempatkan sebagai salah satu pilar utama Pembangunan Indonesia 2025-2029,” tegasnya.

Visi besar ini membutuhkan sinergi nyata antara negara, pelaku usaha, dan masyarakat. Disinilah peran penting PPJI yang bukan sekedar penyedia jasaboga tetapi juga penggerak ekonomi rakyat berbasis pangan menjadi sangat relevan dan strategis.

Dalam kesempatan tersebut, Eko juga mengajak seluruh jajaran PPJI aktif berpartisipasi dalam tigaa program unggulan yakni program makan bergizi gratis atau MBG, memperkuat kapasitas jajaran pelaku bisnis jasaboga melalui pelatihan sertifikasi dan digitalisasi agar pelaku usaha semakin kompetitif, adaptif dan siap go global serta terhubung dalam rantai ekonomi pangan yang inklusif dan berkelanjutan.

Rakernas PPJI 2025 itu sendiri tidak hanya sekedar menjadi forum pertemuan tahunan, tetapi juga merupakan acara penting dalam menyatukan komitmen dan bersinergi antara pelaku usaha jasaboga dari seluruh Indonesia.

Kegiatan kali ini menggunakan tiga venue yang berbeda yaitu Ibis Style Hotel, ICE BSD, dan Lubana Park. Rinciannya,  pada 1 Juli, peserta mengikuti sesi Cooking Class dan Welcome Dinner. Dilanjutkan dengan Entrepreneur Class pada 2 Juli bersama tiga narasumber yakni Dodi Zulkifli (CEO Neyma Brand), Muhamad Ismail (CEO Zahir Internasional), Arie Untung (CEO FAM Corp), dilanjutkan dengan acara Rakernas PPJI 2025.

Dan pada 3 Juli, peserta menghadiri Opening Ceremony Pameran Nusantara Food Hotel di ICE BSD dan akan ditutup dengan BBQ Night di Lubana Park.

Kegiatan ini diharapkan juga menjadi momentum kebangkitan dan pembaruan bagi industri katering di Indonesia, sekaligus menjawab tantangan zaman di era digital yang kompetitif dan kolaboratif.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!