33.4 C
Jakarta

Buka Wawasan Kepada Mahasiswa, Arsitektur UMS Gelar Seminar Nasional Kewirausahaan

Baca Juga:

 

SOLO, MENARA62.COM – Keluarga Mahasiswa Teknik Arsitektur (KMTA) Svargacitra Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Seminar Nasional Kewirausahaan bertajuk “Kewirausahaan dalam Arsitektur: Membuka Peluang Karir Untuk Mahasiswa” yang berlangsung di Ruang Seminar Lt. 5 Gedung Pascasarjana Kampus 2 UMS, Kamis (3/10/2024).

Kegiatan tersebut dilaksanakan secara hibrida melalui platform Zoom Meeting, dengan mengundang 2 narasumber yaitu Ar. Thoat Fauzi, S.T., M.Ars., IAI (Principal Architect & President Director at PT JOSO, Jakarta) dan Sutanto Adi (Wirausahawan dalam Bidang Retail).

Kegiatan ini merupakan agenda wajib dari mata kuliah Kewirausahaan yang diikuti oleh lebih dari 200 mahasiswa Arsitektur UMS, mahasiswa Universitas Brawijaya, mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII), serta dari Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI).

Ketua Panitia, Najwa Rahma Monica, menyampaikan tujuan seminar ini adalah untuk membuka wawasan baru kepada mahasiswa yang masih belum tahu untuk menentukan langkah di masa yang akan datang.

“Kebanyakan mereka setelah lulus berkeinginan untuk mendaftar ke studio-studio arsitek, padahal mereka juga bisa membuat material baru yang sudah pernah dikerjakan pada saat perkuliahan,” kata Najwa.

Ketua Umum Keluarga Mahasiswa Teknik Arsitektur (KMTA) Svargacitra, Fauzan Khusnazilan Haris, menyampaikan bahwa acara tersebut merupakan acara tahunan yang pada tahun lalu diadakan secara online (Webinar) dengan menghadirkan narasumber di luar ranah arsitektur.

“Alhamdulillah pada tahun ini berkat dukungan dari Prodi, teman-teman IAI, KMTA dapat mengadakan Seminar Nasional dengan mengundang narasumber yang berkompeten di bidangnya,” ujar Fauzan.

Kepala Program Studi Arsitektur, Dr. Nur Rahmawati Syamsiyah, S.T., M.T., menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah salah satu acara yang sangat menginspirasi. Salah satu yang menjadi tolok ukur kesuksesan sebuah program studi itu adalah persentase jumlah mahasiswa yang berwirausaha.

“Jadi kalau dilihat dari Indeks Kinerja Utama (IKU), pada point pertama adalah mahasiswa atau lulusan yang berwirausaha,” terang Rahmawati.

Setiap tahun, tambahnya, UMS mengadakan audit kinerja dari prodi dan point kewirausahaan adalah point penting yang ini sesuai dengan program pemerintah yaitu semua perguruan tinggi difokuskan pada kewirausahaan mahasiswa.

Dalam pemaparan materinya, Thoat Fauzi menyampaikan bahwa dalam membangun branding dan marketing selain promosi, dapat dilakukan dengan mengunggah protofolio di sosial media serta dengan mengikuti sayembara atau kompetisi desain arsitek yang diadakan. Dengan mengikuti kompetisi itulah nama dari usaha kita akan naik dengan sendirinya dan dikenal oleh orang lain.

Selain itu, sekaligus menutup acara, Sutanto Adi menyampaikan bahwa profesi harus dibawa kedalam diri kita. Ketika menjadi pengusaha yang baik, setiap tingkah laku bisa menjadi marketing.

“Misalnya menghormati pelanggan, tepat waktu, dari situ akan menjadi pengikat hubungan kita dengan pelanggan,” kata Alumni Prodi Arsitektur UMS itu.

Selanjutnya, menjalin hubungan yang paling banyak dengan orang-orang sesuai dengan ranah usaha kita.

“Jika saya di ranah bangunan kubah dan menara masjid, ya berhubungan dengan takmir-takmir masjid,” pungkasnya. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!