WASHINGTON, MENARA62.COM – Kerjasama pelatihan personel militer Arab Saudi di Amerika Serikat (AS) dihentikan sampai pemberitahuan lebih lanjut. Keputusan ini menyusul aksi koboi seorang penerbang Angkatan Udara Saudi yang menembak dan menewaskan tiga personel Angkatan Laut AS dalam sebuah pangkalan militer di Florida, Jumat pekan lalu.
Keputusan markas Departemen Pertahanan AS di Pentagon yang dirilis pada Selasa (10/12/2019) malam itu akan berdampak luas pada kunjungan personel Saudi. Bahkan, termasuk membatalkan pelatihan bagi 850 personel yang di antaranya 300-an siswa penerbangan militer Saudi, sebagai bagian dari langkah keselamatan.
Pentagon mengatakan, langkah itu juga akan memengaruhi personel infanteri dan semua pelatihan militer Saudi lainnya. Kecuali pelajaran atau kursus di ruang kelas, termasuk kelas bahasa Inggris, akan berlanjut.
Seorang pejabat senior Pentagon menambahkan, langkah pembekuan kerjasama pelatihan militer dengan Saudi itu dimaksudkan untuk memungkinkan peninjauan prosedur keamanan yang lebih luas. Hal ini, pada akhirnya, akan berlaku untuk semua sekitar 5.000 siswa militer internasional di AS.
Mohammed Alshamrani, seorang letnan berumur 21 tahun dari Angkatan Udara Kerajaan Saudi, melepaskan tembakan di ruang kelas dalam Pangkalan Udara Angkatan Laut Pensacola di Florida, Jumat pekan lalu. Aksi kobonya itu menewaskan tiga pelaut Amerika dan melukai delapan orang lainnya sebelum Alshamrani sendiri ditembak mati oleh polisi.
Biro Penyelidik Federal (FBI) yakin bahwa Alshamrani bertindak sendiri. “Saya tidak memiliki bukti yang menunjukkan bahwa ada lingkaran yang lebih besar atau konspirasi yang lebih besar,” timpal seorang pejabat militer seperti dilansir Al Jazeera.