Untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menampung lulusan dari sekolah menengah, Pemkab Purbalingga berharap Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) bisa kembangkan kampus di Purbalingga. Harapan itu disampaikan bupati Purbalingga H Tasdi, S.H. M.M., ketika memberikan sambutan dalam acara penerimaan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Pendapa Dipokusumo, Sabtu (6/1/2018).
“Kita ada MoU antara Pemda Purbalingga dengan Universitas Muhammadiyah Purwokerto dalam berbagai hal dan berbagai bidang yang menyangkut Purbalingga, di antaranya bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Bahkan kami berharap Universitas Muhammadiyah tidak hanya ada di Purwokerto, kalau bisa buka di Kabupaten Purbalingga,” kata Bupati Tasdi dalam sambutannya.
“Dan kami mengucapkan terima kasih kepada UMP, karena hampir setiap tahun Universitas Muhammadiyah Purwokerto selalu menurunkan mahasiswa untuk KKN di Purbalingga,” pungkasnya.
Menanggapi harapan tersebut, Wakil Rektor Bidang Akademik UMP Dr. Anjar Nugroho, S.Ag. M.Si., mengatakan sudah ada MoU antara UMP dengan Pemda Purbalingga. “Ini sebagai wujud kerja sama antara UMP dengan Pemda Purbalingga. Tidak hanya dalam bidang pengabdian masyarakat saja, akan tetapi dalam bidang-bidang yang lain juga kita sedang membina hubungan yang baik,” katanya.
Dijelaskan sedikitnya 450 mahasiswa KKN UMP, terbagi menjadi 5 kecamatan di antaranya Kabupaten Banjarnegara dua kecamatan, yakni Kecamatan Punggelan 124 orang terdiri atas 60 laki-laki dan 64 Perempuan, Kecamatan Wanadadi 87 orang terdiri atas 38 laki-laki dan 49 Perempuan.
Selanjutnya di Kabupaten Purbalingga tiga kecamatan, yakni di Kecamatan Kutasari ada 99 orang terdiri atas 49 laki-laki dan 50 Perempuan. Kecamatan Karangreja 76 Orang yang terdiri atas 37 laki-laki dan 39 Perempuan, dan Kecamatan Karangjambu sebabnyak 64 Orang terdiri atas 30 laki-laki dan 34 Perempuan.
Lebih lanjut Anjar berharap, mahasiswa UMP bisa melaksanakan KKN dengan baik, dan bisa belajar bermasyarakat sehingga kelak bisa menjadi sarjana yang mahir bermasyarakat, dan bisa diterima oleh masyarakat.
“Kegiatan KKN merupakan sebuah wahana bagi mahasiswa yang tidak hanya untuk meningkatkan kecerdasan intelektual saja. Tetapi kecerdasan emosional dan spiritual. Mahasiswa diharapkan mampu memahami dan memberikan solusi terhadap berbagai perosalan riil di tengah masyarakat,” pungkasnya.
Untuk diketahui, UMP kini telah menjadi perguruan tinggi swasta terbesar di Jawa Tengah bagian barat. Banyak program studi yang terakreditasi A. Di antaranya Pendidikan Geografi, Pendidikan Bahasa Inggris dan Akuntansi. UMP bahkan menempati peringkat ke-2 Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) terbaik di Jawa Tengah, dan peringkat ke-6 di Indonesia.(tgr)