INDRAMAYU, MENARA62.COM – Hujan yang lebat dengan intensitas tinggi mengakibatkan genangan air di Desa Sumuradem Kecamatan Sukra meninggi. Apalagi hal itu ditambah dengan saluran pembuangan yang kecil sehingga air lama surutnya.
Berdasarkan data dari Pusdatin BPBD Kabupaten Indramayu, Kamis (09/01/2019), setidaknya terdapat 500 rumah terendam air dengan ketinggian 80 cm. Menurut warga setempat, air sudah mulai masuk ke dalam perumahan warga sekitar jam 11.00 dan sampai dengan sore hari air sudah mulai surut.
Mendapatkan laporan adanya desa yang terendam, Plt. Bupati Indramayu Taufik Hidayat, seusai melantik Kuwu Desa Bangkaloa Ilir Kecamatan Widasari langsung mengecek ke lokasi banjir bersama dengan Kepala BPBD Kabupaten Indramayu.
Tiba dilokasi, Taufik Hidayat bersama dengan Dandim 0616 Indramayu, Waka Polres Indramayu, Kepala BPBD dengan menggunakan perahu karet menyusuri gang yang terendam air dan melihat langsung keadaan warga yang masih bertahan di rumahnya.
Sebagian besar warga bertahan didalam rumahnya karena mereka berkeyakinan banjir akan segera surut.
Setelah melihat lokasi yang tergenang, selanjutnya Taufik Hidayat bersama tim melihat langsung Kali Tengah yang juga berkontribusi menjadi salah satu sumber penyebab banjir karena kecilnya gorong-gorong yang melintas di Jalur Pantura tersebut.
Bercengkrama Dengan Pengungsi
Untuk memastikan kesiapsiagaan bencana di lokasi tersebut, selanjutnya Taufik Hidayat menuju ke Kantor Desa Sumuradem yang dijadikan sebagai posko penanggulangan bencana.
Di tempat ini, telah didirikan tenda dapur umum oleh Taruna Siaga Bencana (Tagana). Dinas Sosial dan Polres Indramayu serta dijadikan tempat pengungsian bagi warga yang tekena banjir.
Secara simbolis, Plt. Bupati Indramayu Taufik Hidayat menyerahkan bantuan berupa sembako kepada Kuwu Desa Sumuradem untuk selanjutnya dibagikan dan digunakan sebagai kebutuhan pengungsi.
Pada kesempatan itu juga, Taufik Hidayat langsung menanyakan keaadaan para pengungsi dan berharap untuk terus menjaga kesehatan dengan menunggu air segera surut untuk bisa kembali ke rumahnya masing-masing. (Jiaul Haq)