SLEMAN, MENARA62.COM – Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo bersama Kepala BIN DIY, Andry Wibowo lakukan pemantauan vaksinasi Covid-19 bagi siswa usia 12-18 tahun. Pemantauan dilakukan di SMP Negeri 4 Pakem dan SMP Negeri 1 Sleman pada Rabu (21/7).
Kepala BIN DIY, Andry Wibowo mengatakan bahwa upaya penanganan pandemi Covid-19 dilaksanakan secara kolaboratif lintas sektor guna segera membangun daya tahan kolektif (heard imunity). “Dalam vaksinasi covid 19 ini, BIN mendapatakan sasaran spesifik sekolah jenjang SMP dan SMA bagi pelajar usia 12-18 tahun serta upaya door to door pada siswa yang memiliki limitasi akses mobilitas, informasi dan pendataan,” kata Andry.
Lebih lanjut ia mengatakan, pelajar penerima vaksin di Sleman menyasar 36-40 ribu siswa dan ditargetkan selesai vaksin pertama sebelum 17 Agustus. “Ini tergantung juga pada kesiapan vaksin dan vaksinatornya yang harus kita perkuat. BIN juga telah merekrut 25 vaksinator untuk membantu pemerintah daerah melakukan vaksinasi,” tambahnya.
Sementara itu Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyampaikan Pemkab Sleman sangat mendukung dan menyambut gembira pelaksanaan pemberian vaksin COVID-19 bagi para siswa usia 12-18 tahun di Kabupaten Sleman ini. Mengingat vaksinasi COVID-19 ini merupakan salah satu bagian penting dari upaya dalam menangani pandemi yang pada saat ini sedang melanda dunia.
“Tujuan utama dari pelaksanaan vaksinasi COVID-19 ini adalah mengurangi transmisi atau penularan COVID-19 ditengah-tengah masyarakat kita. Selain itu vaksinasi ini juga dimaksudkan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19 serta membentuk kekebalan kelompok di masyarakat agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi,” jelasnya.
Kustini mengatakan penggunaan vaksin adalah upaya untuk mendorong pembentukan kekebalan spesifik pada penyakit tertentu, dalam hal ini COVID-19. Pemberian vaksin COVID-19 ini dimaksudkan agar penerima vaksin terhindar dari tertular ataupun kemungkinan sakit berat karena ditubuhnya telah terbentuk anti bodi.
“Keberhasilan penanganan pandemi COVID-19 ini bergantung pada kontribusi dan peran aktif seluruh elemen masyarakat termasuk para siswa dan pemerintah,” tambahnya